Pesan Rahbar

Home » » Kekerasan Beratribut Agama, JAT Pukuli Slanker

Kekerasan Beratribut Agama, JAT Pukuli Slanker

Written By Unknown on Monday, 18 April 2016 | 19:12:00

Seorang pria penggemar grup musik slank terkena amukan massa beratribut jamaah Ansharut Tauhid di khalin nurrahman, Solo, 15 juni 2014. Tempo/Ukky Primartantyo

Sekelompok orang yang menggunakan atribut Jamaah Ansharut Tauhid memukuli seorang penonton acara musik di area car-free day (CFD) di Surakarta, Jawa Tengah, Ahad pagi, 15 Juni 2014.

Saat itu sekitar 150 orang yang menggunakan atribut Jamaah Ansharut Tauhid melakukan long-march di area CFD di Jalan Slamet Riyadi. Mereka berjalan sambil membagikan selebaran berisi ajakan bagi umat Islam untuk bersiap menyambut Ramadan. Juga imbauan kepada warga nonmuslim agar menghormati bulan puasa.

Saat rombongan tiba di kawasan Sriwedari, tepatnya di depan halte Batik Solo Trans, mereka meminta sebuah pertunjukan musik yang digelar Slankers Solo dihentikan.

Tempo yang berada di dekat lokasi itu melihat keributan sempat terjadi. Ada seorang penonton yang dikeroyok oleh anggota JAT.

Setelah itu, mereka yang mengeroyok melanjutkan perjalanan menyusuri Jalan Slamet Riyadi menuju kawasan Gladag.

Penonton yang dipukuli, Khalin Nurahman, 22 tahun, mengaku tidak tahu-menahu kenapa dia dipukuli. “Saat itu ada yang datang dan menyuruh acara musik berhenti. Setelah berhenti, lalu tiba-tiba ada yang meludahi adik saya,” katanya.

Saat bertanya kenapa adiknya diludahi, dia justru dipukuli oleh sekelompok orang. Dia menderita luka di wajah, terutama di bagian bibir.

Dia mengatakan acara musik itu digelar untuk menyambut Piala Dunia 2014 Brasil. Para slanker di Solo menyelenggarakan konser musik itu di area CFD.

JAT Mengakui Insiden Pemukulan Anggotanya

Pimpinan Jamaah Ansharut Tauhid Surakarta, Mohammad Sholeh Ibrahim, mengakui adanya insiden pemukulan terhadap Slanker saat oleh anggota JAT yang tengah melakukan long march di area car-free day di Jalan Slamet Riyadi, Surakarta, Jawa Tengah, Ahad, 15 Juni 2014.

Dia mengakui ada anggotanya yang melakukan pemukulan. “Itu spontan saja,” kata Sholeh. Dia mengatakan tidak menganjurkan kekerasan. “Sebelum mereka berangkat sudah saya sampaikan, jangan ada kekerasan. Harus lebih santun di jalan.”

Tapi kenyataannya masih juga terjadi kekerasan antara anggota JAT dan masyarakat. Mohammad Sholeh mengaku siap bertanggung jawab atas tindakan anggotanya.

Menurut dia, saat itu anggotanya tengah memperingatkan seseorang di sebuah pertunjukan musik agar tidak mengkonsumsi minuman keras. “Ada yang mabuk dan kami peringatkan. Tapi dia tidak terima dan malah melakukan perlawanan,” ujarnya.

Tindakan tersebut memancing emosi sebagian anggota JAT, sehingga terjadi insiden. Dia membantah kabar bahwa anggotanya melarang pertunjukan musik yang digelar oleh para penggemar grup musik Slank. “Kami tidak meminta musik berhenti. Tapi memperingatkan yang mabuk agar berhenti. Karena itu ruang publik, dan kami berkewajiban mengingatkan,” ucapnya. Ia mengaku saat ini kedua pihak yang terlibat dalam insiden tengah didamaikan di Polrestabes Surakarta.

Dia menegaskan, kelompoknya tidak akan melakukan sweeping minuman keras pada saat Ramadan. Urusan penegakan hukum diserahkan kepada polisi. “Kami hanya menunjukkan tempat-tempat yang terjadi pelanggaran, seperti menjual minuman keras.” Tapi jika kepolisian tidak segera bertindak, dia dan ormas Islam lainnya akan memperingatkan pengelola tempat-tempat tersebut bahwa terjadi pelanggaran.

Korban pemukulan, Khalilur Rohman, 22 tahun, membantah ada slanker yang meminum minuman keras saat menggelar pertunjukan musik di area car-free day. “Kami hanya main musik untuk menyambut Piala Dunia 2014. Tidak ada yang minum minuman keras,” ucapnya.

(Tempo/Satu-Islam/berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Share this post :

Post a Comment

mohon gunakan email

Terkait Berita:

Index »

KULINER

Index »

LIFESTYLE

Index »

KELUARGA

Index »

AL QURAN

Index »

SENI

Index »

SAINS - FILSAFAT DAN TEKNOLOGI

Index »

SEPUTAR AGAMA

Index »

OPINI

Index »

OPINI

Index »

MAKAM SUCI

Index »

PANDUAN BLOG

Index »

SENI