Pesan Rahbar

Home » » Pemerintah Bicarakan Pembebasan 10 WNI yang Disandra Filipina

Pemerintah Bicarakan Pembebasan 10 WNI yang Disandra Filipina

Written By Unknown on Tuesday 5 April 2016 | 13:17:00


Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi mengatakan bahwa pemerintah masih terus berupaya untuk membebaskan 10 Warga Negara Indonesia (WNI) yang disandera oleh kelompok militan Filipina, Abu Sayyaf. Ia menyebut pihaknya masih terus berkomunikasi dan koordinasi dengan pihak terkait.

“Kita terus bekerja dan intensifkan semua komunikasi dan koordinasi,” jelas dia kepada BBC, Senin (4/4/2016). Namun, ia juga menolak untuk mengungkapkan secara detail bagaimana proses upaya pembebasan WNI itu.

Sementara itu Presiden yang akrab dengan sapaan Jokowi juga mengatakan bahwa pemerintah mengutamakan opsi dialog dalam pembebasan 10 WNI tersebut.

“Opsi dialog tetap didahulukan untuk menyelamatkan yang disandera,” jelas Presiden di Gelora Bung Karno, Minggu (03/04). Presiden mengatakan telah mengutus Menlu untuk berbicara dengan pemerintah Filipina dalam membebaskan para sandera, karena kejadian penahanan WNI berada di wilayah Filipina.

“Sehingga tidak bisa kita masuk seenaknya. Tidak bisa,” kata Presiden, “Tapi untuk masuk ke wilayah negara lain harus ada izin, dan memang kemarin dilaporkan dari menteri luar negeri yang juga selalu saya kontak, harus ada izinnya dari parlemen. Nah ini yang masih belum selesai” ujar Jokowi menanggapi pembebasan WNI itu.

Sebagaimana diberitakan bahwa pekan lalu Retno berada di Filipina untuk berbicara mengenai pembebasan 10 WNI yang merupakan kru dua kapal yaitu tunda Brahma 12 dan kapal tongkang Anand 12, yang dibajak kelompok yang mengaku Abu Sayyaf di Filipina.

(Empat-Pilar-MPR/berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Share this post :

Post a Comment

mohon gunakan email

Terkait Berita: