Pesan Rahbar

Home » » AS: ISIS Nyatakan Negara Dalam Keadaan Darurat

AS: ISIS Nyatakan Negara Dalam Keadaan Darurat

Written By Unknown on Monday 16 May 2016 | 21:55:00

Kolonel Steve Warren, juru bicara AS untuk apa yang disebut pasukan anti-ISIS.

Kelompok teroris ISIS telah mengumumkan keadaan darurat di provinsi utara Suriah, Raqqah, kata seorang pejabat militer AS.

Kolonel Steve Warren, seorang juru bicara AS untuk apa yang disebut pasukan anti-ISIS, kepada wartawan, Jumat (13/5/16) mengatakan bahwa kelompok teroris menggerakkan pasukannya di sekitar ibukota provinsi dan mencoba melindunginya di daerah-daerah tertentu dari kemungkinan serangan udara dan darat, CNN melaporkan.

“Kami telah melihat deklarasi darurat ini di Raqqah, apa pun artinya,” kata Warren.

Dia mengatakan laporan media menunjukkan bahwa ISIS telah mereposisi “kemampuan perang mereka” dan pasukan mereka “baik di dalam kota atau bahkan ke luar kota.”

“Mereka melihat Pasukan Demokratik Suriah, bersama dengan Koalisi Arab Suriah menyerang baik di timur maupun di barat,” kata Warren.

“Kedua daerah ini menjadi semakin aman, dan Pasukan Demokratik Suriah semakin mampu menghasilkan kekuatan tempur mereka sendiri di daerah-daerah,” tambahnya.

Tajir Ayn al-Arab, juru bicara untuk Pasukan Demokratis Suriah (SDF), sebuah koalisi Arab, Assyria, Armenia, dan pejuang Kurdi Turkmen, yang didukung oleh Unit Perlindungan Rakyat (YPG) mengatakan awal pekan ini bahwa komandan koalisi telah merencanakan operasi terakhir untuk membebaskan Raqqah dari ISIS.

Raqqah telah berada di bawah kontrol penuh dari ISIS sejak Februari 2014. Kota juga telah di bom oleh serangan udara AS yang katanya menargetkan posisi teroris di dalam wilayah Suriah sejak September 2014.

AS bersama dengan beberapa sekutu regionalnya meluncurkan kampanye di dalam wilayah Suriah tanpa izin dari Damaskus atau PBB.

Suriah telah dicengkeram oleh militansi yang didukung asing sejak Maret 2011. utusan khusus PBB untuk Suriah Staffan de Mistura memperkirakan bahwa lebih dari 400.000 orang tewas dalam konflik sejauh ini, juga lebih dari setengah penduduk pra-perang sekitar 23 juta mengungsi. []

(CNN/Mahdi-News/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Share this post :

Post a Comment

mohon gunakan email

Terkait Berita: