Pemimpin Tertinggi Iran Ayatullah Sayyid Ali Khamenei (Foto: Reuters)
Pemimpin Tertinggi Iran Ayatullah Sayyid Ali Khamenei mengatakan, hari ini adalah giliran dunia Islam untuk bergerak membangun “sebuah peradaban baru Islam” dengan menggunakan ilmu pengetahuan, akal, kebijaksanaan, wawasan, kehati-hatian dan kejelian.
Dikutip dari IRIB, Khamenei mengungkapkan hal itu dalam pertemuan dengan masyarakat, para pejabat Iran dan para peserta Konferensi Internasional Persatuan Islam ke-29 di Tehran, Selasa 29 Desember 2015.
Dalam pertemuan tersebut, Ia mengucapkan selamat kepada umat Islam atas Maulid Nabi Muhammad Saw dan kelahiran Imam Jafar Shadiq as, cucu Rasulullah Saw.
“Hari ini, tugas umat Islam bukan hanya memperingati hari kelahiran atau hari diutusnya Nabi Muhammad Saw (sebagai Rasul), namun dunia Islam harus berusaha keras untuk mencapai peradaban baru Islam,” kata pengganti Imam Khomeini ini.
Menurutnya, saat ini tidak ada harapan kepada para politisi dunia Islam untuk membangun peradaban baru Islam tersebut.
Khamenei menjelaskan, tugas terpenting ulama dan cendekiawan sejati pada hari ini adalah berupaya lebih keras untuk meniupkan ruh hakiki Islam dan spiritualitas di dunia yang penuh dengan penindasan, diskriminasi dan kekejaman saat ini.
Khamenei menilai upaya menyulut perpecahan di antara umat Islam sebagai alat musuh untuk mencegah berdirinya peradaban baru Islam.
“Ketika isu Syiah-Sunni diangkat dalam perbincangan para politisi Amerika Serikat, maka jelas bahwa mereka sedang mengejar sebuah konspirasi baru dan lebih berbahaya dari sebelumnya.
Ayatullah Khamenei menambahkan, AS berusaha menciptakan perpecahan di antara umat Islam dan contohnya adalah menciptakan kelompok teroris seperti ISIS dan kelompok-kelompok lainnya, di mana kelompok-kelompok itu muncul dengan bantuan finansial dan politik Amerika dan untuk menimbulkan bencana di dunia Islam.
Ia menilai konflik internal di antara umat Islam dan penghancuran infrastruktur negara-negara Islam seperti Suriah, Yaman dan Libya sebagai tujuan utama dari front kekuatan-kekuatan arogan dunia.
Kita, lanjut Khamenei, tidak boleh duduk diam dan menyerah terhadap konspirasi ini, namun kita harus berdiri dan melawannya dengan bashirah dan
Ulama khariamatik ini mengkritik kebungkaman dunia Islam atas berlanjutnya tekanan dan penindasan terhadap rakyat Muslim Bahrain dan kelanjutan serangan dan pemboman di Yaman.
Selain itu, Khamenei juga menyinggung situasi di Suriah dan Irak serta pembantaian terbaru umat Islam Nigeria. Khamenei menyesalkan tragedi tersebut dan menyanyangkan kebisuan dunia Islam atas peristiwa ini.
Pemimpin tertinggi Iran lebih lanjut menegaskan, Syiah dan Sunni bagi AS tidak ada bedanya dan negara ini akan menentang setiap Muslim yang ingin berusaha hidup berdasarkan hukum-hukum Islam dan berjuang dengannya.
Ayatullah Khamenei menuturkan, ketika dunia yang mengedepankan kekuatan mengerahkan semua kemampuannya untuk merealisasikan rencana berbahaya terhadap dunia Islam, maka tak seorangpun diperbolehkan untuk diam dan tidak mengetahui realitas ini.
(Reuters/Satu-Islam/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email