Untuk mendapatkan syafa’at Imam Makshum as, kita harus meneladani kehidupan, kelembutan, kebaikan, amalan, dan dalam berbuat baik kepada orang-orang yang membutuhkan.
Dalam sebuah ceramahnya pada acara penutup sepuluh hari keramat yang dilangsungkan di Imam Zadeh Saleh as, Hujjatul Islam Mandegari mengatakan bahwa kita semua pada hari kiamat nanti sangat membutuhkan syafa’at Imam Makshum as. Dan semakin kita meneladani mereka maka kita akan mendapat kesempatan syafa’at yang lebih lagi.
Allah swt dalam surat An-Nisa ayat 64 berkata kepada Rasul-Nya “wahai Muhammad! Barang siapa yang datang kepadamu, maka syafa’atilah ia, dan aku akan mengabulkannya”. Pada ayat lainnya Allah swt juga mengisyaratkan tentang tidak akan memberikan syafa’atnya kepada orang-orang munafiq, musyrik dan kafir, dengan melihat ayat-ayat ini maka menjadi jelas bahwa “meneladani” adalah syarat utama untuk syafa’at, jelas Hujjatul Islam Mandegari.
Lebih lanjut pendakwar masyhur ini menyinggung tentang perbuatan-perbuatan Imam Makshum as yang harus diteladani para Syi’ah, yang terpenting ialah kehidupan Imam Makshum as dan menjaga kesucian, karena Ahlul Bayt as mereka semua adalah orang-orang yang menjaga kesuciannya, oleh karena itu kita harus memperhatikan sampai sejauh mana orang-orang kita meneladani sifat Imam Makshum as ini.
Selalu berbuat baik kepada orang-orang yang membutuhkan, dan barang siapa yang membantu orang mukmin maka pada hari kiamat kesulitannya akan terbuka, Ahlul Bayt as adalah orang-orang yang dermawan, oleh karenanya kita sebagai pengikut Syi’ah harus meneladani sifat mereka sehingga bisa mendapatkan syafa’at Imam Makshum as.
(Shabestan/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email