Banyak protes yang dialamatkan ke kami, baik melalui mention di twitter dan email terkait rilis foto kepala pelaku bom bunuh diri di Kampung Melayu, Jakarta.
Kami sudah menjawab di akun twitter kami @GerilyaPolitik dan akan kami jelaskan dalam tulisan ini.
Ini klarifikasi dan argumentasi kami, mengapa memuat foto potongan kepala pelaku bom bunuh diri:
Sebelum membuat foto itu kami telah mendapatkan info yang kuat kalau potongan kepala itu adalah pelaku bom bunuh diri. Dan kini telah terkonfirmasi resmi dari Kepolisian potongan tubuh, khususnya kepala yang tergeletak di halte Busway adalah pelaku. Ingin sekali kami menginjak-injak kepala itu!
Kami memperoleh selain foto-foto potongan tubuh pelaku, juga foto dan video korban baik aparat kepolisian dan sipil, tapi kami TIDAK MERILIS.
Ada video jenazah polisi yang digotong, dan video seorang korban yang bahunya terbelah oleh bom, karena ini korban kami tidak merilisnya.
Dengan sengaja dan kesadaran penuh kami memuat foto-foto potongan tubuh pelaku bom bunuh diri, baik potongan kepala, tangan dan kaki.
Tubuh pelaku bom bunuh diri akan hancur dan terserak menjadi potongan-potongan, ini akhir kematian yang mengerikan dari pelaku teror bom bunuh diri.
Kami memuat foto itu sebagai peringatan bagi yang mau melakukan bom bunuh diri akan bernasib spt itu: mengerikan & rendah!
Melihat foto potongan tubuh pelaku bom bunuh diri adalah cara kami melawan takut, memandang wajahnya yang penuh hina dan nasib matinya yang mengerikan.
Demikian klarifikasi dari kami.
#lawanterorisme #kamitidaktakut
Gerilyawan
(Gerilya-Politik/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email