Pesan Rahbar

Home » » Assad: Arab Saudi Akan Dukung Suriah Jika Memutus Hubungan Dengan Iran

Assad: Arab Saudi Akan Dukung Suriah Jika Memutus Hubungan Dengan Iran

Written By Unknown on Saturday, 15 October 2016 | 22:35:00

Bashar Assad

"Jika kita menjauh dari Iran dan mengumumkan bahwa kami menolak semua hubungan dengan Iran, mereka mengatakan akan membantu saya,"

Presiden Suriah, Bashar al-Assad dalam sebuah pernyataan menyebut bahwa Arab Saudi siap mendukung dan membantu Suriah jika memutus semua hubungan dengan Iran.

"Jika kita menjauh dari Iran dan mengumumkan bahwa kami menolak semua hubungan dengan Iran, mereka mengatakan akan membantu saya," kata Assad dalam sebuah wawancara eksklusif dengan koran berbahasa Rusia Komsomolskaya Pravda yang dirilis pada Jumat, 14/10/16.

Menurut Assad, tawaran itu dibuat setelah perang di Suriah dimulai.

Dalam wawancara yang sama Assad juga menyatakan: "Semua teroris harus dibunuh atau kembali ke Turki."

Assad kemudian menekankan betapa pentingnya pembebasan Aleppo.

"Ini akan menjadi batu loncatan, sebagai kota besar, pindah ke daerah lain, untuk membebaskan daerah lain dari teroris. Ini adalah pentingnya Aleppo sekarang," kata Assad.

"Anda harus menjaga kebersihan daerah ini dan mendorong para teroris ke Turki untuk kembali ke tempat mereka berasal, atau membunuh mereka. Tidak ada pilihan lain. Tapi Aleppo akan menjadi batu loncatan yang sangat penting untuk melakukan langkah ini," tegas Assad.

Konflik Suriah juga telah menciptakan kelompok teror yang telah dikhawatirkan akan menyebar ke berbagai negara Barat dengan klaim sebagai jihad.

Dalam wawancara itu, Assad juga mengatakan bahwa perang di negaranya telah menjadi konflik antara Rusia dan Barat.

”Apa yang kita telah lihat baru-baru ini selama beberapa minggu terakhir, dan mungkin beberapa bulan, adalah sesuatu yang lebih dari Perang Dingin,” kata Assad.

”Saya tidak tahu seperti apa harus menyebutnya, tapi itu bukan sesuatu yang telah ada saat ini, karena saya tidak berpikir bahwa Barat dan khususnya AS telah berhenti dari Perang Dingin, bahkan setelah runtuhnya Uni Soviet,” ujarnya.

Menurut Assad tindakan Turki di Suriah merupakan invasi dan melawan hukum internasional. ”Terhadap moral, terhadap kedaulatan Suriah,” katanya.

(SBS/Islam-Times/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Share this post :

Post a Comment

mohon gunakan email

Terkait Berita: