Pesan Rahbar

Home » » Kesepakatan Yang Dilanggar Amerika Tidak Bisa Dibenarkan

Kesepakatan Yang Dilanggar Amerika Tidak Bisa Dibenarkan

Written By Unknown on Saturday 3 December 2016 | 20:44:00


“Jika perpanjangan sanksi-sanksi disetujui oleh pemerintah Amerika dan dilaksanakan, dapat dipastikan republik Islam Iran akan meresponnya dengan keras..”

Shabestan News Agency melaporkan dari Isfahan, Ayatullah Sayid Muhammad Musawi, Imam Shalat Jum’at Aran va Bidgol, beliau menjelaskan bahwa keputusan perpanjangan sanksi Iran selama 10 tahun ke depan oleh parlemen dan Senat Amerika Serikat sebagai pelanggaran atas Rencana Aksi Komprehensif Bersama (JCPOA).

Khatib Jum’at di Aran va Bidgal ini menyebut Amerika sebagai pembual, pelanggar dan penipu. Sebagian orang meyakini bahwa persetujuan keputusan di senat Amerika bukanlah sanksi baru, akan tetapi hanya perpanjangan keputusan yang sudah ada sebelumnya. Sama sekali tidak ada perbedaan antara sanksi terbaru ataupun perpanjangan sanksi yang setelah beberapa waktu lalu sudah tuntas, ini juga bagian dari sanksi.

pengesahan sanksi-sanksi ini membuktikan pelanggaran komitmen-komitmen oleh pihak lawan, ketidakpercayaan, kejahatan dan pengkhianatan Amerika.

Ayatullah Musawi lebih lanjut menyampaikan, pemimpin revolusi Islam Iran atau rahbar, dalam sebuah pesannya mengatakan “persetujuan sanksi-sanksi terbaru dan perpanjangan sebagai bentuk pelanggaran terhadap kesepakatan JCPOA.”

“Jika perpanjangan sanksi-sanksi disetujui oleh pemerintah Amerika dan dilaksanakan, dapat dipastikan republik Islam Iran akan meresponnya dengan keras”, tegas Ayatullah Sayid Muhammad Musawi.

Dalam khutbah lainnya Ayatullah Musawi menuturkan, tahun ini dengan rahmat Allah swt, ritual perjalanan ziarah Arba’in dapat dilangsungkan dengan penuh khidmat, keamanan yang bai, pelayanan dan penuh dengan cinta Imam Husain as, namun kelompok takfiri mata mereka buta terhadap keagungan ritual ini sehingga membaut mereka melakukan perbuatan keji terhadap para pecinta Al-Husain as, dan ini adalah tanda kekejaman dan kebiadaban teroris takfiri.

(Shabestan/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Share this post :

Post a Comment

mohon gunakan email

Terkait Berita: