Setelah kebakaran masjid di kota kecil, Victoria, Texas, Amerika Serikat akhir Januari 2017 lalu, masing-masing perwakilan warga setempat dari Yahudi dan Kristen menawarkan tempat ibadah mereka ke umat Islam untuk digunakan beribadah. Anggota B’Nai Israel misalnya, bahkan telah datang memberi kunci tempat ibadah mereka untuk umat Islam.
“Anggota komunitas Yahudi datang ke rumah saya dan memberikan kunci sinagog,” kata Dr. Shahid Hashmi, salah satu pendiri Victoria Islamic Center seperti dikutip NYT.
“Kami sangat senang melakukan ini,” kata Melvin Lack, bendahara Jemaah B’Nai Israel.
USA Today melaporkan, setidaknya empat gereja di wilayah setempat ditawarkan oleh umat Kristen untuk digunakan beribadah bagi umat Islam.
Pelajar dari sekolah Katolik setempat juga dikabarkan mengunjungi Masjid yang menggambarkan apa yang status facebook pihak Islamic Center sebut sebagai “Ikatan manusiawi untuk Cinta dan Perdamaian.” Para pelajar Katolik itu memberi sumbangan berupa pohon.
“Pohon itu akan ditanam di taman masjid yang baru dan merupakan tanda untuk mengingatkan kami akan momen yang indah ini,” kata pihak Islamic Center.
Baginya, ini merupakan spirit Cinta di mana semuanya bisa saling membantu satu sama lainnya. Dan sebagai tambahan, Islamic Center juga menerima dukungan dari laman A GoFundMe. Sejak lama ini dibuat, dana yang terkumpul sudah lebih dari USD1 juta.
”Kami terkejut pada sumbangan dari seluruh dunia,” kata Hashmi kepada CNN.
Semua sumbangan itu berasal dari orang-orang di 90 negara yang berbeda.
Seperti diberitakan, kebakaran terjadi hanya setelah beberapa jam Presiden Donald Trump mengumumkan kebijakan larangan imigran dari 7 negara mayoritas Muslim. Bagaimana pun, kebarakan telah terjadi dan otoritas setempat sedang melakukan investigasi.[]
(NYT/CNN/USA-Today/Islam-Indonesia/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email