Khatib Atabah Ridhawiyah al-Muqaddasah mengatakan bahwa akhlak dan sikap terpuji termasuk diantara faktor-faktor terpenting yang mengantarkan manusia kepada kesuksesan hidupnya, baik kehidupan sosial maupun kehidupan pribadi.
“Sebenarnya kita pada tema akhlak mendapatkan dua perbedaan menarik yang terjadi sekarang ini, dalam masyarakat muslim, terutama pada pemuda bahwa tingkat perhatian terhadap akhlak mulia ini menurun namun pada waktu yang sama perhatian terhadap tema sikap dan tingkah laku meningkat,” jelas dia.
Artinya, para pemuda dan pemudi terlihat memperbaiki pribadinya melalui interaksi yang baik serta bagaimana cara berkomunikasi yang baik dengan orang lain, termasuk tehnik untuk menarik dan mempengaruhi orang lain. Semuanya itu sebenarnya masuk dalam sikap dan tingkah laku khusus yang berhubungan antara manusia dengan saudaranya yang lain. Sikap seperti ini mendapat sambutan baik dari pemuda pemudi kita.
Hanya saja, tujuan dan target dari semua sambutan ini hanya terbatas pada tujuan-tujuan materi semata selama masa hidup manusia saja. Bahkan tidak memberi kelebihan pada kemaslahatan pribadinya. Tujuannya adalah untuk memperoleh kesuksesan dalam kehidupan praktis yang maksud darinya untuk mendapatkan pekerjaan yang dengannya dapat menghasilkan uang.
Kecenderungan yang menarik para pemuda ini membuat mereka mengikuti lembaga-lembaga pelatihan tertentu agar terbentukannya pribadi yang sikap dan tingkah laku yang berdasarkan dari hasil ekperimen dan pemikiran barat, dimana asasnya manfaat materialis. Padahal Islam memiliki harta karun konsep yang mampu mengarahkan manusia kepada kesuksesan tidak hanya di dunia, tapi juga setelah kematian, termasuk berpengaruh dalam berinteraksi sesama manusia.
(Shabestan/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email