Pemimpin Revolusi Islam Ayatollah Seyyed Ali Khamenei mengatakan musuh-musuh Republik Islam membenci kemerdekaan bangsa Iran.
“Sistem Republik Islam adalah sistem yang independen; sejak Revolusi [1979], kebijakannya mengejar kertebukaan dan tidak khawatir terhadap teriakan setiap kekuatan atau para penentang kebijakan kekuatan, “kata Pemimpin dalam pertemuan Kamis (1/9/15) dengan para pejabat dan komandan militer Iran.
“kemunculan negara merdeka bertentangan dengan mereka dan mereka tidak dapat ditolerir dalam sistem hegemonik,” Ayatollah Khamenei menunjukkan.
‘Kemurahan hati tidak akan mengurangi permusuhan’
Ayatollah Khamenei juga mencatat bahwa musuh berusaha melemahkan Republik Islam.
“Permusuhan tidak akan surut dengan cara mundur dalam menghadapi musuh,”Pemimpin mengatakan, bahwa adalah salah berpikir jika Iran meringankan hukuman terhadap musuh, yang tidak mau berhenti berakhir dalam mengurangi permusuhan nya.
“Rakyat senang saat melihat kemajuan Iran dan tegas dalam membela hak-haknya,” Ayatollah Khamenei mencatat.
Pemimpin menekankan bahwa, dengan mempercepat kemajuan bangsa, Angkatan Bersenjata Iran harus lebih meningkatkan kekuatan agar musuh tidak berani untuk berpikir menyerang Iran.
“Kemajuan pasukan militer di berbagai sektor saat ini sangat berharga; tapi … laju [dari kemajuan] harus ditingkatkan, “kata Pemimpin Revolusi Islam. []
(Mahdi-News/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email