Mufasir Al Quran terkemuka Iran mengatakan, Islam tidak cukup hanya dalam perkataan saja, tapi harus tampak dalam perbuatan dan amal seorang Muslim.
Astan News melaporkan, Hujatulislam Qaraati dalam kelas Al Quran yang digelar pukul 22:00 dan dihadiri oleh banyak peziarah dan warga sekitar Haram Suci Razavi, mengutip sebuah ayat Quran
وَإِذَا قِیلَ لَهُمْ ءَامِنُوا کَمَا ءَامَنَ ٱلنَّاسُ قَالُوا أَنُؤْمِنُ کَمَا ءَامَنَ ٱلسُّفَهَاءُ أَلَا إِنَّهُمْ هُمُ ٱلسُّفَهَاءُ وَلَکِن لَّا یَعْلَمُونَ'
dan mengatakan, Allah Swt di banyak ayat Quran mengancam munafikin dan masalah penting ini dikarenakan musibah-musibah yang ditimbulkan kaum munafikin terhadap Islam dan Muslimin. Makar apa yang tidak mereka lakukan ? Konspirasi macam apa yang belum pernah mereka lakukan terhadap Islam.
Qaraati menjelaskan bahwa Islam menerima lebih banyak pukulan justru di dalam kota Madinah sendiri.
Ia menuturkan, pengkhianatan yang dilakukan sejak era awal Islam merupakan ancaman internal bagi agama ini, dengan semakin meluasnya Islam, perlahan-lahan ancaman itu masuk ke dalam tubuh masyarakat Islam dan kekuatannya terus bertambah, dan Nabi Muhammad Saw pun berulangkali memperingatkan bahaya munafikin ini kepada Muslimin.
Hujatulislam Qaraati menerangkan, orang-orang semacam ini berbaju Muslim namun di dalam batinnya anti-Islam dan secara sembunyi-sembunyi menciptakan fitnah.
Ia juga mengatakan bahwa sekarang, sebagian orang secara lisan mengaku beriman terhadap Islam dan hari kiamat, akan tetapi dalam amal tidak mematuhi satupun perintah Islam.
"Sebagaimana munafikin di awal Islam berusaha merusak citra Nabi Muhammad Saw dan Muslimin, saat ini mereka berusaha melemahkan Pemimpin Besar Revolusi Islam Iran atau Rahbar, melemahkan garis revolusi dan umat, semua itu tidak lain adalah tujuan-tujuan munafikin," paparnya.
Qaraati juga menyinggung soal bahaya perang lunak musuh dan kaum munafikin dan menuturkan, tidak berhijab merupakan salah satu alat perang lunak dan perempuan Muslim berkewajiban mematuhi aturan Islam, sehingga musuh putus asa.
(Astan-News/News-AQR/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email