Ayatullah Mahdawi menyebut “yang terpenting ialah hati yang selalu terhubung dan bukanlah selalu hadir di Karbala”.
Shabestan News Agency melaporkan dari Isfahan, Ayatullah Sayid Abul Hasan Mahdawi dalam sebuah pesannya menjelaskan bahwa setiap tahunnya terdapat waktu-waktu khusus yang dianjurkan untuk ziarah makam Makshumin as, dan bahkan di terdapat hari-hari yang dianjurkan untuk membaca doa dan ziarah khusus untuk salah satu Imam, seperti ziarah-ziarah khusus untuk Imam Husain as di Karbala.
Dengan begitu kita harus mempergunakan hari-hari dan malam-malam khusus serta tempat-tempat terbaik untuk membaca ziarah-ziarah khusus tersebut, karena pada kesempatan-kesempatan seperti itu rahmat Ilahi sedang diturunkan.
Ayatullah Mahdawi juga menyebutkan, yang terpenting ialah hati yang selalu terhubung dan bukanlah selalu hadir di Karbala, oleh sebab itu jika kita ingin mendapatkan hubungan seperti ini, hendaknya setiap kali kita menghadiri majelis Imam Husain as kita niatkan sedang berada di sisi haram Imam Husain as.
“Barang siapa yang tidak memiliki hubungan dengan Imam Husain as, maka tidak cahaya yang akan menerangi hatinya, hatinya akan menajdi gelap”, meskipun ia merasa dan mengklaim hatinya bersih akan tetapi pada akhirnya ia akan merasakan kegelapan tersebut, jelas wakil wali faqih di Hilal Ahmar ini.
Dalam riwayat disebutkan bahwa orang-orang yang berkesempatan untuk pergi ke Karbala, namun melalaikannya, jika ia seorang ahli surga maka tempatnya di surga jauh di bawah penghuni surga yang lainnya.
Dan ketahuilah bahwasanya Karbala memiliki peran penting dalam kelanjutan tahapan iman, seseorang yang belum berkesempatan untuk pergi ke Karbala mungkin saja keimanannya lebih rendah dari yang lainnya, namun ia tidak sadar bahwa jika ia pergi ke Karbala maka keimanannya akan semakin bertambah, pungkasnya.
(Shabestan/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email