Pesan Rahbar

Home » » Wasekjen MUI Ditolak, Polisi di Pontianak Siaga!

Wasekjen MUI Ditolak, Polisi di Pontianak Siaga!

Written By Unknown on Friday 13 January 2017 | 21:08:00


Pasca penolakan Wakil Sekretaris Jenderal Majelis Ulama Indonesia, Tengku Zulkarnain, Kamis pagi kemarin, polisi menyiagakan petugas berseragam di Kota Pontianak. Hal ini menyusul adanya iring-iringan majelis taklim FPI di jalan dengan membawa bendera mereka.

"Ini sudah agenda mereka untuk Ziarah ke Makam Sultan Syarif Abdurrahman, pendiri Kota Pontianak," kata Kepala Bidang Humas Polda Kalbar, Komisaris Besar Suhadi SW, Jumat dini hari, 13 Januari 2017.

Kegiatan Ormas FPI tersebut, kata dia, sekaligus memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW, maka massa yang datang dari berbagai daerah penjuru Kota Pontianak. "Mereka Sholat Magrib dilanjutkan Sholat Isya berjamah di Masjid Jami Keraton Kadishut Pontianak,” katanya.

Iring-iringan masa majelis taklim tersebut, dipantau dan diiringi pihak kepolisian.

Saluran komunikasi polisi terdengar sibuk memantau pergerakan massa yang bergerak ke arah pinggir kota. Pantauan dilakukan selama massa menuju Batu Layang, hingga kembali ke daerah masing-masing.

Suhadi mengatakan, pemantauan dilakukan karena iring-iringan dalam jumlah banyak. Polisi berkewajiban untuk membantu agar tidak terjadi kemacetan lalu lintas, serta hal-hal yang tidak diinginkan.

Makam Sultan Syarif Abdurahman terletak di Batu Layang, di pinggir Kota Pontianak. Iring-iringan massa dengan atribut FPI ini menjadi perhatian warga Kota Pontianak, lantaran sebelumnya Ormas Dewan Adat Dayak Sintang melakukan aksi penolakan

Wasekjen MUI Tengku Zulkarnain, saat hendak mendarat di Bandara Susilo, Sintang. Rombongan Tengku Zulkarnain, akhirnya kembali bertolak ke Kota Pontianak.

Menjelang magrib, karena beredar pesan berantai maupun melalui media sosial, bahwa akan ada sweeping yang dilakukan FPI, pasca penolakan Wakil Sekretaris Jenderal Majelis Ulama Indonesia tersebut. Pesan itu menambahkan jumlah massa lebih dari 500 orang, sehingga masyarakat harus waspada dan menghindari aktivitas di luar rumah.

Tak hanya itu, isu berkembang dengan menyebutkan bahwa konsentrasi massa FPI akan terjadi dan berpusat di Masjid Raya Mujahidin Pontianak.

Polisi membenarkan adanya pergerakan massa dengan atribut bendera FPI serta pakaian putih-putih. Massa menggunakan sepeda motor serta kendaraan bak terbuka. Namun, dipastikan tidak akan ada aksi sweeping. "Kumpul di Masjid Mujahidin, ya karena ada sholat Jumat. Masyarakat diminta untuk lebih bijaksana. Jika mendapat informasi yang bersifat provokasi untuk tidak disebarkan sehingga membuat resah masyarakat," imbau Suhadi.

Satu peleton polisi berseragam dengan kendaraan taktis bersiaga di depan Polsek Pontianak Selatan, untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan hingga dini hari.

(Tempo/Info-Teratas/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Share this post :

Post a Comment

mohon gunakan email

Terkait Berita: