Demo pengikut Muqtada Sdr pada Sabtu di Baghdad
"Revolusioner telah memberikan bukti ketaatan dan kedisiplinan mereka ... Saya dengan ini mendesak mereka untuk memprotes besok di medan Tahrir dengan diam ... . untuk tuntutan yang adil," kata Sadr dalam keterangannya.
Pemimpin milisi Irak Soraya Salam, Muqtada al-Sadr menyerukan kepada pengikutnya untuk menggelar protes kedua, untuk sebuah komisi pemilihan nasional yang berimbang setelah demonstrasi mematikan pertama digelar.
Al-Sar, dalam sebuah pernyataan pada Kamis, 16/02/17, memerintahkan pendukungnya untuk menggelar "demonstrasi diam" di arena medan Tahrir di Baghdad dan menyerukan pasukan keamanan untuk melindungi demonstran.
"Revolusioner telah memberikan bukti ketaatan dan kedisiplinan mereka ... Saya dengan ini mendesak mereka untuk memprotes besok di medan Tahrir dengan diam ... . untuk tuntutan yang adil," kata Sadr dalam keterangannya.
Sabtu lalu, protes besar terjadi untuk pembentukan komisi pemilihan negara dan hukum pemilu yang meningkat menjadi sebuah ketegangan dan bentrokan dengan keamanan yang menyebabkan lima pengunjuk rasa, serta satu anggota keamanan tewas.
Al-Sadr, memprotes komisi pemilihan Irak dan menuduhnya korup dan di bawah pengaruh Maliki, rival politik Sadr yang diyakini menikmati dukungan Iran.
Selama demonstrasi Sabtu pekan lalu, sebuah roket dilaporkan mendarat di dekat Zona Hijau, kompleks yang dijaga ketat untuk bangunan administrasi pemerintah Irak, kedutaan asing, misi dan organisasi internasional.
Loyalis Sadr membantah bertanggung jawab atas peluncuran roket tersebut.
"Jika serangan terhadap Zona Hijau beberapa hari lalu dilakukan oleh afiliasi dengan Sadr ... saya perintahkan yang bersaangkutan untuk menyerahkan diri kepada pihak berwenang dalam waktu maksimal 72 jam," kata Sadr, memperingatkan bahwa tindakan tersebut dapat merusak agenda gerakan reformasi damainya.
(Islam-Times/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email