Imam Hasan Askari as bersabda “kami adalah hujjah Allah bagi makhluq, dan Fathimah sa adalah hujjah Allah bagi kami semua.”
Shabestan News Agency melaporkan dari Isfahan, saat mendeskripsikan Sayyidah Fathimah Az-Zahra sa, Hujjatul Islam Muhammad Qudusi menjelaskan bahwa Sayyidah Fathimah sa merupakan bidadari yang berwujud manusia, dimana jika dilihat dari sisi kesempurnaan maknawi Sayyidah Zahra sa seperti ayah dan juga suaminya yang memiliki wilayah yang seutuhnya.
Beliau menambahkan, untuk dapat memahami maqam dan kedudukan puteri Rasulullah saww ini adalah hal yang sangat sulit, melihat pemahaman kita juga terbatas. Namun yang sedikit bisa kita ketahui ialah bahwa beliau sa dengan usia yang tidak panjang dimilikinya dan dengan semua kesulitan serta probelmatika kehidupan yang dihadapinya, namun beliau sa adalah orang yang paling berpengaruh dan orang yang paling mengukir sejarah dalam kehidupannya.
Lebih lanjut Hujjatul Islam Muhammad Qudusi menuturkan, semua kehidupan singkat yang dimiliki Sayyidah Zahra sa dari semenjak kecil hingga syahadah merupakan pelajaran yang sangat berharga bagi orang-orang yang ingin melaju dalam jalan menuju manusia sempurna dan sirathal mustaqim Ilahi.
Sayyidah Fathimah sa juga merupakan hujjah Allah swt atas makhluq-makhluqnya, sebagai dalam sebuah riwayat yang dinukil oleh Syaikh Thusi dari Imam Hasan Askari as yang mengatakan “kami adalah hujjah Allah bagi makhluq, dan Fathimah sa adalah hujjah Allah bagi kami semua.”
Sayyidah Fathimah sa adalah teladan bagi semua makhluq, khususnya para wanita, baik dalam iman, takwa, ketaatan kepada wali Allah, istri salehah, mendidik anak, kehidupan yang zuhud dan lain sebagainya, pungkasnya.
(Shabestan/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email