“Ketika Allah swt mempercepat kemunculan Al-Qaim kami, (dan di saat ia telah keluar) kelak bumi ini akan dipenuhi dengan keadilan setelah sebelumnya bumi ini dipenuhi dengan kezhaliman dan kerusakan, berbahagialah orang-orang yang di masa gaibnya selalu bersabar.”
Shabestan News Agency, “(yaitu), orang-orang yang jika tertimpa musibah, mereka mengucapkan, “Innâ lillâhi wa innâ ilaihi râji`ûn (sesungguhnya kami adalah milik Allah dan kami akan kembali kepada-Nya)”.
Rasulullah saww dalam sebuah haditsnya juga mengatakan “ketika Allah swt mempercepat kemunculan Al-Qaim kami, (dan di saat ia telah keluar) kelak bumi ini akan dipenuhi dengan keadilan setelah sebelumnya bumi ini dipenuhi dengan kezhaliman dan kerusakan, berbahagialah orang-orang yang di masa gaibnya selalu bersabar.”
Salah satu di antara tugas penting pada masa gaibnya Imam Zaman afs ialah mempersiapkan diri dengan sebenar-benarnya, mengenai hal ini banyak riwayat yang menyebutkannya.
Saat menjelaskan ayat 200 surat Ali Imran “Hai orang-orang yang beriman, bersabarlah kamu dan kuatkanlah kesabaranmu dan tetaplah bersiap siaga (di perbatasan negerimu)”, Imam Baqir as bersabda “bersabarlah kalian dalam melaksanakan kewajiban-kewajiban, dan bersabarlah dalam menghadapi musuh-musuh kalian, dan bersiap siagalah dalam menanti kedatangan Imam kalian Al-Mahdi.”
Mengenai mengucapkan “Innâ lillâhi wa innâ ilaihi râji`ûn” dalam sebuah riwayat disebutkan bahwa barang siapa yang mendapat musibah maka ucapkanlah : “Innâ lillâhi wa innâ ilaihi râji`ûn.” Mengucap penggalan ayat ini memiliki beberapa pengaruh, yaitu :
1. Akan menghalangi manusia dari berkata yang tidak-tidak kepada Allah swt.
2. Menjadikan manusia lebih tegar dan berlapang dada atas apa yang telah terjadi.
3. Menghalangi datangnya was-was yang datang dari setan.
4. Menampakkan aqidah yang benar.
(Shabestan/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email