Pesan Rahbar

Home » » Memetik Kisah Teladan dari Kehidupan Imam Mahdi

Memetik Kisah Teladan dari Kehidupan Imam Mahdi

Written By Unknown on Friday, 22 August 2014 | 23:36:00


Imam Kita Yang Hidup
Imam kita yang keduabelas adalah Imam Muhammad al-Mahdi As. Imam Mahdi As merupakan Imam Zaman kita.

Dengan izin Allah Swt, Imam Mahdi kita masih hidup. Ketika kita mendengar atau menyebut namanya kita harus menundukkan kepala kita dan membaca salawat untuk menunjukkan rasa hormat kita kepadanya.

Sebagian orang bertanya-tanya bagaimana Imam Mahdi As dapat hidup sedemikian lama. Saat ini usia Imam Mahdi As kurang lebih 1200 tahun. Akan tetapi kita ketahui bahwa Nabi Nuh As hidup selama 2500 tahun lamanya dan Setan bahkan lebih tua dari itu!

Allah Swt telah menjanjikan kepada seluruh kaum Muslimin bahwa Dia tidak akan pernah meninggalkan kaum Muslimin tanpa seorang guru dan pembimbing. Dan bagi kita, kaum Muslimin, pembimbing itu adalah Imam al-Mahdi AjjaLlahu Ta’ala Farajahusy Syarif.. (semoga Allah Swt menyegerakan kelapangannya)

Imam Mahdi Ajf kini menjalani masa ghaibat yang berarti bahwa ia tersembunyi dari kita dan kita tidak dapat melihatnya. Akan tetapi ia dapat melihat kita dan tahu tatkala kita memerlukan pertolongannya. Ketika kita memerlukan pertolongan darinya, ia akan datang menolong kita.

Sebagian orang berkata bahwa seorang Imam yang ghaib tidak dapat membantu dan menolong kita. Akan tetapi, Imam Mahdi Ajf sendiri telah menjelaskan bahwa keghaibannya persis ibarat ketika matahari ghaib di balik awan-awan, kita masih dapat merasakan dan menikmati panasnya – dengan cara yang sama, kita masih dapat mengambil manfaat dari Imam kita.

Ketika engkau menginginkan sesuatu engkau harus meminta kepada Allah Swt untuk memberkati keinginanmu itu berkat keberadaan Imam Mahdi As lantaran ia sangat dekat kepada Allah Swt daripada kita.

Insya Allah. Allah Swt akan membuat keinginanmu itu terpenuhi.

Ingatlah bahwa apabila keinginanmu tidak terpenuhi hal itu bukan lantaran Allah Swt tidak mendengar.

Allah Swt hanya melakukan apa yang baik buatmu dan boleh jadi keinginanmu itu tidak baik bagimu apabila terpenuhi.

Akan datang suatu waktu ketika Imam Mahdi As muncul dan masa ghaibat berakhir. Hanya Allah Swt yang mengetahui bilamana waktu itu terjadi.

Imam Mahdi Ajf akan datang dan memerangi seluruh orang zalim dan jahat di muka bumi ini dan hanya orang-orang yang baik yang akan menghuni bumi ini.

Sumber Rujukan:
Allamah Majlisi, Biharul Anwar, bag. Ghaibat Imam al-Mahdi Ajf.


Mutiara Hadis dari Imam Muhammad al-Qaim al-Mahdi Ajf:
Aku adalah Imam Pamungkas, dan karena aku, Allah Swt menjaga keselamatan Syiah.

Biharul Anwar, vol. 52, hal. 30

Milad Agung Imam Mahdi Ajf 15 Sya’ban 1428 H/29 Agustus 2007 semoga menjadi hari bahagia buat Anda dan semoga kemunculannya pada tahun ini menjadi puncak kebahagiaan Anda.

Kelahiran Imam Pamungkas.
Imam Keduabelas kita, Imam Muhammad al-Qaim al-Mahdi Ajf lahir pada tanggal 15 Sya’ban tahun 250 H di kota Samarra’ Irak.

Puan Halima, yang merupakan bibi Imam Kesebelas, Imam Hasan al-Askari, menjelaskan hari pada saat Imam Mahdi As lahir. Puan Halima berkata,

“Pada tanggal 14 Sya’ban, kemenakanku Hasan al-Askari As memintaku untuk datang ke kediamannya malam itu untuk iftar (berbuka puasa).

Imam Hasan al-Askari As berkata bahwa istrinya Narjis akan segera melahirkan bayi yang akan menjadi imam pengganti Imam Hasan al-Askari As. Imam Hasan memintaku untuk merawat dan menolong persalinan istrinya.

Pada tengah malam, Aku melihat sebuah cahaya yang memancar terang dari kamar Narjis. Ketika aku melihat ke dalam, Aku melihat seorang bayi telah lahir dan sedang melakukan sajadah. Aku menggendong dan memeluknya.

Bayi mungil itu adalah Imam Keduabelas kita, Imam Mahdi Ajf. Ia merupakan Imam Zaman kita dan kita memanggilnya sebagai Sahibuz Zaman Ajf.

Puan Halima melanjutkan,”Kemudian kemenakanku, Imam Hasan al-Askari As memintaku untuk membawa putranya. Ia menggerakan tangannya di atas mata dan telinga sang bayi mungil dan kemudian berkata, “Wahai putraku, bacalah kalimah – lalu sang bayi membaca kalimah yang berbunyi, “Laa Ilaha IllaLlah wa Muhammadun RasuluLlah (Tiada tuhan selain Allah dan Muhammad adalah utusan Allah).” Ia kemudian menyebutkan nama para Imam satu persatu.”

Puan Halima melanjutkan lagi, “Lalu kemenakanku memintaku untuk membawa sang bayi kepada ibunya supaya ia menyampaikan salam kepadanya dan membawanya kembali kepada Imam Hasan As. Aku menjemput si bayi mungil dari tangannya dan membawanya kepada ibunya, dan si bayi menyampaikan salam kepada ibunya.

Aku kemudian mengembalikan sang bayi ke ayahnya, yang membaringkan si bayi di hadapannya. Ia berterima kasih atas bantuan yang aku berikan.

Segera setelah kelahiran Imam Mahdi Ajf, salah seorang bidan datang untuk menjumpainya. Si bayi berbaring di atas ayunannya (buaian). Si bidan menyapanya dengan mengucapkan salam dan Imam Mahdi Ajf menjawab salamnya.

Si bidan sangat kaget dan senang mendengar jawaban salam tersebut. Kemudian, tiba-tiba si bidan bersin dan Imam Mahdi Ajf berkata terhadap bersinnya,

“YarhamukiLlah (Semoga Allah mengasihiMu)” Lalu Imam berkata, “Bersin merupakan rahmat dari Allah Swt, dan yakinlah bahwa engkau akan hidup selama tiga hari ke depan.”

Sumber Rujukan:
Syaikh Saduq, Ikmâluddin wa Itmâmun Ni’mah, Kelahiran Imam Mahdi Ajf

Mutiara Hadis dari Imam Muhammad al-Qaim al-Mahdi Ajf:
“Aku tahu apa yang terjadi dalam hidupmu dan aku tidak melupakan zikirmu kepadaku. Biharul Anwar, vol. 53, hal. 175

Milad Agung Imam Mahdi Ajf 15 Sya’ban 1428 H/29 Agustus 2007 semoga menjadi hari bahagia buat Anda dan semoga kemunculannya pada tahun ini menjadi puncak kebahagiaan Anda.

Puan Narjis Khatun.
Nama ibunda Imam Keduabelas kita, Imam Muhammad al-Qaim al-Mahdi Ajf adalah Puan Narjis Khatun. Ia juga kerap dipanggil sebagai Malika.

Ibunda Imam bukan merupakan wanita yang berasal dari jazirah Arab. Ia merupakan cucu dari penguasa (emperor) Roma pada masa itu. Sejarah dan kisah sampainya ia ke kota Samarra’ sangat menarik.

Suatu waktu, Imam Kesepuluh, Imam Ali al-Hadi an-Naqi As mengutus salah seorang pengikutnya untuk pergi ke Baghdad dengan maksud membeli seorang budak khusus yang telah menjadi tawanan dalam sebuah perang. Imam Ali al-Hadi memberikan beberapa tanda kepada pengikutnya yang akan dikenali oleh budak wanita itu. Ia juga memberinya 120 Dinar untuk membayar harga budak itu kepada tuannya dan sebuah surat yang ditulis dengan bahasa Romawi untuk diserahkan langsung kepada budak wanita itu.

Orang suruhan Imam Ali al-Hadi As pergi beranjak untuk mendapatkan budak yang diperintahkan oleh Imam. Ketika ia mendapatkan wanita itu, orang suruhan Imam itu menyerahkan surat Imam kepadanya. Ia membacanya dan segera menyetujui untuk menemani orang suruhan itu kembali kepada Imam Ali al-Hadi As.

Orang suruhan Imam itu membayar harga budak itu kepada penjual dan kembali dengan wanita itu ke kota Samarra’.

Wanita itu tidak lain kecuali Puan Narjis Khatun, ibunda Imam Keduabelas kita.

Ia menikah dengan Imam Kesebelas kita, Imam Hasan az-Zaki al-Askari As dan pada tanggal 15 Sya’ban tahun 255 H, mereka dianugerahi Tuhan dengan kelahiran seorang bayi yang sangat istimewa..


Bayi mungil itu adalah Imam Keduabelas kita, Imam Muhammad al-Qaim al-Mahdi As.

Segera setelah lahirnya Imam Mahdi As, pertama kali ia sujud di atas sajadah dan kemudian membaca kalimah “Laa ilaha illaLlah wa Muhammadun RasululLah” (Tiada tuhan selain Allah dan Muhamamad utusan Allah). Apa yang dilakukan oleh Imam Mahdi As ini merupakan sesuatu yang dilakukan dan dipraktikan oleh para Imam As.

Puan Narjis Khatun merupakan keturunan dari Shamun, khalifah dan penerus ajaran Nabi Isa As. Dan Imam Hasan al-Askari adalah keturunan Imam Ali As, khalifah dan penerus ajaran Nabi Muhammad Saw.

Dari kedua orang tuanya, Imam Muhammad al-Mahdi mewarisi kedua nabi, nabi bangsa Yahudi dan nabi bangsa Arab,

Sumber Rujukan:
Jawadi, Nuqasy-e-‘Ismat, hal. 663

Mutiara Hadis dari Imam Muhammad al-Qaim al-Mahdi Ajf:
“Janganlah bertanya yang jawabannya tidak berguna bagimu.” (Biharul Anwar, vol. 52, hal. 92)

Milad Agung Imam Mahdi Ajf 15 Sya’ban 1428 H/29 Agustus 2007 semoga menjadi hari bahagia buat Anda dan semoga kemunculannya pada tahun ini menjadi puncak kebahagiaan Anda.

Selama Masa Ghaiba Imam Mahdi Ajf

Imam Keduabelas kita, Imam Muhammad al-Qaim al-Mahdi Ajf kini menjalani masa ghaibah. Ghaiba artinya adalah bahwa Imam Mahdi Ajf tersembunyi dari pandangan kita atas perintah dari Allah Swt.


Banyak orang yang bertanya-tanya, apakah manfaat dan faedah dari seorang Imam yang tidak dapat terlhat oleh pandangan mata. Jawabannya, ketiadaan atau ghaibah Imam Mahdi Ajf persis ibarat matahari yang masih saja bermanfaat dan memberikan faedah kepada kita walaupun ia tersembunyi di balik awan-awan. Demikian juga bahwa ketiaadan atau ghaibah Imam Mahdi Ajf masih memberikan manfaat dan faedah kepada kita meskipun ia tidak terlihat dari pandangan kita.

Kendati kita tidak dapat melihat Imam Mahdi Ajf, namun ia dapat melihat kita. Ia mengetahui salat dan doa-doa kita, tindak-tanduk kita, dan masalah-masalah yang kita hadapi. Setiap orang Mukmin yang benar-benar meminta pertolongan darinya, ia akan menerima pertolongan dan musaadah (bantuan) dari Imam Mahdi Ajf.

Masa ghaiba Imam Mahdi Ajf terbagi menjadi dua bagian:
1. 1. Masa ghaiba al-Sughra (ghaib minor atau ghaib kecil).
2. 2 . Masa ghaibah al-Kubra (ghaib mayor atau ghaib besar).

Ghaibat al-Sughra (ghaib minor) bermula setelah Imam Mahdi Ajf memimpin salat jenazah ayahandanya, Imam Hasan al-Askari, hingga wafatnya keempat naibnya (wakil). Ghaibat al-Sughra ini berlangsung selama 68 tahun.

Ghaibat al-Kubra (ghaib mayor atau ghaib besar) bermula semenjak kematian empat wakilnya hingga hari ini.

Selama masa ghaibat al-Sughra (gaib minor atau ghaib kecil), meskipun kaum Muslimin tidak dapat melihat Imam Mahdi Ajf, mereka dapat berkomunikasi dengannya melalui 4 wakilnya. Adapun keempat wakil Imam Mahdi Ajf adalah sebagai berikut:
§ 1. Utsman bin Said
§ 2. Muhammad bin Utsman
§ 3. Husain bin Rauh
§ 4. Ali bin Muhammad Sammari

Beberapa hal yang harus kita lakukan selama masa ghaibat al-Kubra adalah sebagai berikut:
§ 1. Menjadi seorang Muslim yang baik semampu kita
§ 2. Berdoa untuk keselamatan Imam Zaman Ajf dan memberik sadaqah untuk keselamatannya
· 3. Berdoa kepada Allah Swt untuk menyegerakan kemunculannya, sehingga ia muncul dan memenuhi semesta dengan keadilan dan perdamaian
· 4. Pada saat terjera kesulitan, carilah pertolongan dari Imam Mahdi Ajf dengan menulis surat kepadanya dan mengubur suratmu.
· 5. Kapan saja nama Imam Zaman Ajf disebutkan, kalian harus berdiri, menaruh tangan kananmu di atas kepalamu dan tundukkan kepalamu. Engkau juga harus membaca salawat setelah namanya disebut.

Sumber Rujukan:
Jawadi, Nuqâsy-e-‘Ismat, hal. 663

Mutiara Hadis dari Imam Muhammad al-Qaim al-Mahdi Ajf:
“Faedah dan manfaat yang didapatkan oleh orang-orang dariku selama masa ghaibat adalah ibarat faedah dan manfaat yand didapatkan oleh mereka dari matahari, kendati tersembunyi di balik awan.”

Milad Agung Imam Mahdi Ajf 15 Sya’ban 1428 H/29 Agustus 2007 semoga menjadi hari bahagia buat Anda dan semoga kemunculannya pada tahun ini menjadi puncak kebahagiaan Anda.

(ABNS)
Share this post :

Post a Comment

mohon gunakan email

Terkait Berita: