Pesan Rahbar

Home » » Aksi Kekerasan terhadap Muslim dalam Perspektif Duta Amerika di Malaysia

Aksi Kekerasan terhadap Muslim dalam Perspektif Duta Amerika di Malaysia

Written By Unknown on Sunday 27 December 2015 | 15:32:00






Joseph Y. Yun dalam sebuah makalah mengkaji aksi kekerasan dan diskriminasi terhadap muslim di Amerika dan menanggapi Islamofobia di negara tersebut.

Menurut laporan IQNA, seperti dikutip dari NST, Joseph Y. Yun, duta Amerika di Malaysia dalam sebuah makalah yang dipublikasikan pada Sabtu (19/12) dengan menegaskan urgensitas penjagaan dan saling menghormati hak-hak muslim Amerika, meminta orang-orang setanah airnya supaya menjauhi diskriminasi dan kekerasan dalam berprilaku dengan komunitas muslim.

Aksi kekerasan dan diskriminasi terhadap muslim kontras dengan pokok dan nilai-nilai Amerika; dengan demikian sama sekali tidak dapat ditoleransi.

Poin terpenting makalah tersebut adalah sebagai berikut:
“Kebebasan mazhab termasuk bagian yang tidak dapat dipisahkan dri pokok-pokok kebangsaan USA, dimana kekunoannya kembali pada masa pendirian negara ini.

Hak kebebasan masyarakat semua agama dalam partisipasi penuh dalam masyarakat dengan tanpa menghadapi diskriminasi muncul dari keyakinan-keyakinan mereka termasuk bagian tak terpisahkan kebebasan mazhab. Penerimaan keragaman agama dan menerimanya sebagai sebuah nilai dan kesempatan yang menjadi perintis persatuan antar penganut pelbagai agama sudah ada dalam kamus kebangsaan Amerika.

Selaku duta Amerika di Malaysia saya hendak menggunakan kesempatan tersebut dan saya akan menjelaskan pendapat saya mengenai peristiwa-peristiwa pekan terakhir terkait Islam dan muslim.
Pasca serangan teroris terbaru oleh sekelompok seperti ISIS dan Al-Qaida, sering kali kita mendengar ada kekhawatiran-kekhawatiran tentang pelanggaran hak-hak muslim Amerika.

Dengan tegas hendak saya umumkan bahwa aksi kekerasan dan diskriminasi terhadap muslim kontras dengan pokok dan nilai-nilai Amerika dan karenanya, sama sekali tidak bisa ditoleransi. Sebagaimana sebelumnya yang telah diumumkan oleh Presiden Obama pada tahun ini, Islam sejak awal pendirian Amerika sudah tertenun dalam kain tenunan negara kita dan muslim Amerika termasuk bagian dari kain tersebut.

Demikian juga, Obama pasca serangan teroris San Bernardino California berkata kepada rakyat Amerika, ISIS tidak ada kaitan dengan Islam.

Harus kami tegaskan bahwa kebebasan mazhab semata-mata tidak khusus untuk konstitusi Amerika semata, namun juga dikenal secara resmi dalam deklarasi global HAM dan kovenan global hak sipil dan politik serta banyak dari negara. Kita masyarakat Amerika berkewajiban menjauhi secara serius segala bentuk sikap yang memunculkan penistaan, kebencian dan diskriminasi terhadap muslim setanah air kita; karena jika demikian kita telah menyalahi pokok dan undang-undang kebangsaan negara kita”.

(IQNA/ABNS)
Share this post :

Post a Comment

mohon gunakan email

Terkait Berita: