Pesan Rahbar

Home » » Susi Pudjiastusi, Menteri Jokowi yang Paling Banyak Dibully

Susi Pudjiastusi, Menteri Jokowi yang Paling Banyak Dibully

Written By Unknown on Friday, 15 April 2016 | 18:41:00

Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti (Foto: Tribunnews.com)

Gayanya yang eksentrik, bicaranya ceplas-ceplos. Selain nada suaranya yang berat, layaknya kaum adam, tak jarang wanita ini juga menghisap sebatang rokok filter membuat kesan ‘angker’ dengan orang yang berhadapan di depannya.

Ditambah lagi gambar tato di beberapa bagian tubuhnya. Kehidupan Susi Pudjiastusi memang tidak biasa seperti layaknya perempuan lainnya.

Dalam pidatonya sewaktu mengumumkan nama menteri, Jokowi mengutarakan alasannya memilih Susi. Baginya, Susi merupakan sosok wirausahawati pekerja keras mulai dari nol. Ia dianggap banyak melakukan torobosan, mengembangkan perhubungan yang terintergrasi dengan maritim. Ia memulai usaha dari menjual ikan di TPI. Jokowi pun meyakini Susi akan melakukan terobosan di bidang kelautan dan perikanan.

Ya, munculnya sosok Susi di kabinet Jokowi memang cukup menarik perhatian. Susi adalah satu dari sekian menteri yang ditarik Jokowi dari kalangan pengusaha. Ia diangkat Jokowi untuk menduduki posisi Menteri Kelautan dan Perikanan. Tidak pelak berbagai komentar dari masyarakat pun muncul terkait dengan pengangkatan Susi sebagai menteri.

Pribadi Susi yang cuek, kebiasaan merokok, hingga kehidupan pernikahannya menjadi sorotan berbagai pihak. Dari 34 Menteri yang dipilih Jokowi saat ini, Susi yang dibully publik medsos. Susi yang berlatar belakang pengusaha sukses bidang perikanan dan transportasi udara di-bully soal privasinya. Ia menjadi korban bully karena gaya eksentriknya dan privasinya.

Berita Susi yang merokok usai pengumuman kabinet dan saat diwawancarai jurnalis menjadi bahan perbincangan.

“Setop dong, biar aku bisa selesaikan rokok ini sampai habis.” Demikian kata Susi, seperti dimuat sebuah media daring.

Hal itu langsung mendapat beragam komentar melalui kicauan di Twitter. Mengutip dari tribunnwes.com, komentar miring yang dialamat ke Susi melalui Twitter termasuk yang paling dibully. Menteri lain yang menjadi korban bully adalah Menteri Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Marwan Jafar, dan Menteri Pariwisata Arief Yahya.

@JusDalle berkicau, “Program pertama Menteri Kesehatan, menghentikan kebiasaan tdk sehat Menteri Perikanan & Kelautan yg katanya perokok berat. Lucu ini.”

@Agoeswidjaja berkicau, “Menteri perempuan merokok di depan publik, bisa kontra produktif dg ‪#revolusiMental”

@roberthfuad berkicau, “Susi, sang menteri. Merokok di saksikan seantero negeri. Oh, jokowi. Inikah kualitas yang kau janjikan pada kami?”

@adhianpatria berkicau, “Ibu Susi Pudjiastuti, tamatan SMP, nyentrik ga suka pake bra, merokok. Woooow! Salut keren, GO kabinet kerja!”

@andrizalmxp berkicau “Bukan contoh yg baik RT‪@ibnupurna: Susi, Menteri Nyentrik Gemar Merokok dan Punya Tato”

@pkspiyungan berkicau “Bu Menteri aja merokok dan bertato…”

@02tanggulang berkicau, “Juga Tidak Pake Bra ‪@freddy_ggmu: Jadi Menteri, Susi: Saya Mungkin Tidak Berpendidikan, Tapi Saya Profesional”

@bagimu_nkri1945 menulis, “Smg suatu saat nanti sy bs “Naik Susi”, Susi Air ‪#Eh “Mengupas Menteri Kelautan Yang Tak Doyan Pakai Bra””

@damnoise berkicau, “Bagi gue, tato,cuma lulus smp, ngroko, ngga menarik. Yg bikin gue penasaran, kebiasaan bu susi yg ndak pake bh ini.”

@chripstory berkicau, “.‪@M4ngU5il’s “”Sedapnya Menteri Kelautan Susi Pudjiastuti Memiliki 3 Suami Bule” by ..” enters lunch talk. ‪http://chirpstory.com/li/236147”

@TM2000Back berkicau,“Menteri Susi Dikabarkan Pernah Kemplang Utang Rp 34 M ‪http://shar.es/100lZ5 lewat ‪@sharethis”

Saat Susi menjadi korban perundungan, ada pula yang membelanya.

@romeogadungan berkicau, “Karena gak tau mau nyerang lagi, pkspiyungan menyerang Menteri Susi yg merokok dan punya suami bule :))

@andrirusta berkicau, “Oo karena ibu Susi gak tamat sma, punya suami 3, Perokok, pake tato. Trus gak boleh jadi menteri?”

(Tribun-News/Satu-Islam/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Share this post :

Post a Comment

mohon gunakan email

Terkait Berita: