“Musuh harus paham, apabila menyerang, maka mereka pasti menerima pukulan telak.”
Begitu hal ini ditegaskan Rahbar Revolusi Islam Iran Ayatullah Khamenei dalam pertemuan dengan para kepala dan pegawai Kamp Pertahanan Udara Khatamul Anibya’ saw hari ini, seperti dilansir oleh situs informasi resmi Kantor Rahbar.
Rahbar menegaskan urgensi pertahanan udara sebagai garis depan perlawan melawan setiap bentuk serangan sembari menekankan bahwa front yang berada di hadapan front Revolusi Islam Iran adalah front pengkhianat, penipu, dan penentang setiap bentuk kemerdekaan bangsa dunia.
“Dalam menghadapi musuh yang senantiasa berusaha melemahkan kekuatan pertahanan Iran ini, seluruh angkatan bersenjata harus memiliki kesiapan penuh sehingga musuh bahkan tidak akan pernah berpikir untuk menyerang kita,” tukas Rahbar.
Ayatullah Khamenei menilai bahwa kemauan keras dan kemampuan sumber daya manusia merupakan faktor terpenting untuk menggilas setiap aral dan kelemahan yang melintang. “Kamp pertahanan udara merupakan garis depan dan utama. Dengan memahami posisi ini, pertahanan udara kita harus melemahkan kemauan musuh untuk menyerang dengan menunjukkan kemauan keras dan ketegasan,” tukas Rahbar.
Menurut Rahbar, permusuhan terhadap bangsa Iran dan Revolusi Islam sangat berbeda dengan jenis permusuhan-permusuhan yang biasa berlaku di dunia. Beliau mengingatkan, “Front yang biasa kita sebut dengan nama ‘front hegemon’ atau ‘Zionisme internasional’ ini adalah sebuah front busuk, penipu, dan memiliki pemikiran-pemikiran lalim yang memusuhi prinsip keyakinan Islam, kemerdekaan, dan semangat enggan menerima setiap bentuk tekanan yang dimiliki oleh bangsa Iran.”
Rahbar menandaskan, “Permusuhan ini selalu tampil dengan aneka wajah yang berbeda-beda. Pada suatu hari dengan wajah Amerika Serikat dan pada hari lain dengan wajah sebuah rezim lalim seperti rezim Saddam. Tapi, yang penting adalah kita harus mengambil sebuah keputusan tepat dengan cara memanfaatkan seluruh kemampuan yang kita miliki serta mengenal posisi dan program-program yang telah disusun musuh.”
(Shabestan/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email