Pesan Rahbar

Home » » Kuwait Akan Naikkan Harga Bensin Hingga Lebih Dari 80 Persen

Kuwait Akan Naikkan Harga Bensin Hingga Lebih Dari 80 Persen

Written By Unknown on Tuesday, 2 August 2016 | 18:43:00

Berlaku mulai 1 September 2016. Kuwait diprediksi mengalami defisit US$ 29 miliar dalam tahun anggaran 2016-2017.

Menteri Keuangan Kuwait Anas as-Saleh. (Foto: Saudi Gazette)

Sidang kabinet Kuwait kemarin memutuskan untuk menaikkan harga bensin hingga lebih dari 80 persen mulai 1 September mendatang. Kebijakan ini buat mengatasi defisit akibat melorotnya harga minyak mentah global sejak pertengahan 2014.

Lewat keterangan tertulis, pemerintah Kuwait menjelaskan harga bensin beroktan rendah akan naik sampai 41 persen menjadi US$ 28 sen seliter, bensin beroktan tinggi melonjak hingga 61 persen ke angka US$ 35 sen per liter.

Kuwait juga memutuskan buat menaikkan harga bensin beremisi rendah sampai 83 persen menjadi US$ 55 sen tiap liter.

Ini merupakan kenaikan harga bensin pertama di Kuwait dalam dua dasawarsa terakhir. Kuwait menjadi negara anggota GCC (Dewan Kerja Sama Teluk) terakhir menaikkan harga bensin. Lima anggota GCC lainnya - Arab saudi, Qatar, Uni Emirat Arab, Bahrain, dan Oman - sudah mnghapus seluruh atau sebagian subsidi atas bahan bakar minyak karena jatuhnya harga emas hitam dunia itu.

Kabinet Kuwait bilang sebuah komite bentukan pemerintah bakal mengkaji harga bensin itu saban tiga bulan, mengikuti harga internasional.

Selain menaikkan harga bensin, parlemen Kuwait April lalu mengesahkan rancangan beleid disponsori pemerintah untuk menaikkan tarif listrik dan air bagi penduduk dan pengusaha asing. Kenaikan pertama dalam waktu hampir setengah abad ini bakal berlaku mulai September tahun depan. Namun tarif baru itu tidak berlaku bagi warga negara Kuwait.

Dalam tahun anggaran sebelumnya, Kuwait diperkirakan mengalami defisit US$ 18,3 miliar, defisit pertama dalam 15 tahun belakangan. Negara Arab Teluk ini diprediksi mengalami defisit US$ 29 miliar dalam tahun anggaran 2016-2017.

Kuwait adalah rumah bagi 1,3 juta warga negara dan sekitar tiga juta orang asing.

Upaya lainnya buat mengatasi defisit, Menteri Keuangan Kuwait Anas as-Saleh bulan lalu mengatakan pemerintah bakal menerbitkan surat utang negara senilai US$ 10 miliar dalam mata uang dolar Amerika dan sukuk ke pasar internasional buat tahun anggaran 2016-2017. Juga akan dirilis obligasi di pasar domestik bernilai US$ 6,6 miliar.

(Al-Arabiya/Arabian-Business/Saudi-Gazette/Al-Balad/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Share this post :

Post a Comment

mohon gunakan email

Terkait Berita: