“Amerika Serikat tidak menepati janji untuk memilah dan memisah kelompok oposisi Suriah dari kelompok teroris.”
Begitu pernyataan ini ditegaskan oleh Sergey Lavrov, Menteri Luar Negeri Rusia, seperti dilansir Sputnik kemarin.
Menurut pengakuan Lavrov, Washington pernah sebelum ini untuk memilah dan memisahkan kelompok oposisi moderat Suriah dari kelompok teroris penentang kedaulatan Suriah.
Padahal, lanjut Lavrov, sudah satu tahun berlalu dari janji yang telah diberikan Amerika Serikat tersebut.
“Syarat terpenting dalam kesepakatan kami adalah pemilahan kelompok oposisi moderat dari kelompok teroris ISIS dan Jabhat Al-Nushrah,” tukas Lavrov.
“Sudah delapan bulan lalu, partner Amerika kami berjanji untuk memisahkan antara kelompok-kelompok tersebut. Akan tetapi, janji ini hingga kini belum dipenuhi,” ujar Lavrov ketika berorasi di Asosiasi Perniagaan Eropa di Moskow itu.
Dari sejak tahun 2011 lalu, Suriah terjerambab ke dalam jurang perang internal yang terkesan dipaksakan oleh pihak asing. Kelompok-kelompok oposisi moderat dan juga kelompok-kelompok radikal seperti ISIS berperang melawan pasukan militer Suriah dengan tujuan untuk menggulingkan Basyar Asad, presiden legal dan hasil pilihan rakyat Suriah.
Dari sejak permulaan perang ini, Amerika selalu memberikan dukungan kepada kelompok-kelompok oposisi moderat. Sementara itu, Rusia mendukung rezim penguasa legal Suriah.
Menteri Luar Negeri Rusia pernah menegaskan bahwa Moskow sangat mendukung solusi damai untuk krisis Suriah ini.
“Moskow sangat mendukung solusi damai dan segera diwujudkan untuk menghentikan setiap bentuk kekerasan di Suriah,” ujar Lavrov menekankan.
(Sputnik/Shabestan/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email