Mengapa manusia merasa bahwa Tuhan selalu berada bersamanya karena Sifat Tuhan yang mujarrad dan hakikat manusia yang mujarrad maka tak ada halangan baginya untuk terus bersamanya.
Shabestan News Agency, mengenai pengetahuan akan kelebihan Ruh dan Jiwa Manusia, Asghar Thahir Zadeh menjelaskan bahwa sebagaimana yang telah kita ketahui bahwa jiwa manusia merupakan sesuatu yang mujarrad alias tak bisa terbagi oleh masa dan tempat, oleh karena itu jiwa manusia selalu hadir disetiap detiknya.
Karena sesuatu yang bersifat mujarrad tidak memiliki masa maka sesuatu itu dimanapun akan berada dan tidak akan musnah termakan oleh zaman.
Sekarang kita tidak boleh lupa jika sesuatu yang bersifat mujarrad memiliki 2 bentuk dan sisi yakni Khudur dan Dhuhur. Khudur disini bermakna bahwa kekuatuan dan adanya sesuatu itu ada dalam dirinya sendiri tanpa membutuhkan elemen lain untuk menunjukkan keberadaannya sedang Dhuhur berarti butuhnya sesuatu itu terhadap elemen lain seperti mata, telinga dll.
Dan setelah beberapa penjelasan diatas kita pahami maka akan kita temukan kesimpulan mengapa manusia merasa bahwa Tuhan selalu berada bersamanya karena Sifat Tuhan yang mujarrad dan hakikat manusia yang mujarrad maka tak ada halangan baginya untuk terus bersamanya dan apabila kemujarradan manusia berada pada level dan tingkatan yang lebih tinggi karena tingginya tingkatan jiwa maka tak pelak jika dia merasa bahwa Tuhan seakan menjadi lebih dekat dari sebelumnya.
(Shabestan/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email