Ruhaniawan merupakan pelanjut jalan anbiya Ilahi, yang jika tidak ada mereka maka tidak akan ada agama di sekitar kita, dimana hal ini banyak kita saksikan di berbagai negara Islam yang karena tidak adanya ruhaniawan maka agama Islam di sana perlahan-lahan mulai menghilang.
Shabestan News Agency, wakil wali faqih di Gilan, Ayatullah Zainal Abidin Qorbani, dalam sebuah acara di hauzah ilmiah Gilan menjelaskan bahwa para ruhaniawan merupakan sosok yang sangat berpengaruh di dalam masyarakat.
Ia menjelaskan, sebagian ruhaniawan melewati hari-harinya dengan mengajar dan juga menyampaikan ceramah-ceramah, dan pada usia tua mereka tidak memiliki pemasukan keuangan lagi.
Ayatullah Qorbani menambahkan, para ruhaniawan di masa lalu mereka memiliki kehidupan yang sangat sederhana, namun beda dengan sekarang, dimana kehidupan ruhaniawan banyak perubahan dibandingkan dahulu.
Ruhaniawan merupakan pelanjut jalan anbiya Ilahi, yang jika tidak ada mereka maka tidak akan ada agama di sekitar kita, dimana hal ini banyak kita saksikan di berbagai negara Islam yang karena tidak adanya ruhaniawan maka agama Islam di sana perlahan-lahan mulai menghilang.
Lebih lanjut wakil wali faqih di Gilan ini menuturkan, ajaran-ajaran Al-Qur’an dan ucapan Ahlul Bayt as hal yang penting ialah ketakwaan kepada Allah swt saat melakukan tabligh agama, oleh karena itu orang-orang yang merupakan muballigh dan mufassir Qur’an maka harus lebih menyebarkan pengetahuan-pengetahuan Ahlul bayt as.
Mengajak orang-orang untuk mengikuti agama, Qur’an, kiamat dan akhirat adalah misi dan tanggung jawab yang sangat berat yang berada di pundak kita sebagai muballigh agama, sebagaimana Rasulullah saww yang memiliki risalah di pundaknya, maka dari itu kita yang telah mempelajari ulumul Qur’an memiliki tanggung atas apa yang telah kita pelajari dan kita memiliki tanggung jawab untuk menyebarkannya, jelasnya.
(Shabestan/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email