Konferensi internasional Al-Quran dengan Khat Braille ke-2, memulai kinerjanya pada Selasa (25/8), di kota Istanbul, Turki.
Menurut laporan IQNA, seperti dikutip dari situs Cihan Turki, para ahli dan pejabat dari 18 negara dunia hadir dalam konferensi ini.
Sebagian para pejabat Turki, seperti menteri keluarga dan politik sosial, wakil Partai Keadilan dan pengembangan Turki termasuk para penceramah acara pembukaan konferensi ini.
Demikian juga, tilawah ayat suci Al-Quran seorang partisipan tunanetra dari Thailand termasuk penghias acara pembukaan ini.
Kajian problem yang dihadapi para tunatetra dalam mengkaji, mempelajari Al-Quran dan teks-teks agama merupakan poros utama pembahasan dalam konferensi tiga hari ini.
Khat Braille merupakan jenis metode penulisan yang diciptakan oleh Louis Braille-Perancis untuk mempermudah membaca teks bagi para tunanetra dan di situ hurufnya diperlihatkan dalam bentuk titik-titik timbul di atas halaman dan seorang tunatetra dengan menyentuhnya akan dapat membaca tulisan.
Pada tahun-tahun terakhir telah dilakukan banyak upaya untuk membantu para tunanetra untuk mempermudah teks agama, seperti Al-Quran, namun sekarang ini banyak sekali tunanetra di pelbagai kawasan dunia menghadapi kesulitan untuk mempelajari khat Braille atau mengakses teks-teks agama yang ditulis dengan khat ini.
(IQNA/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email