Pesan Rahbar

Home » » Direktur Eksekutif Cannel Velayat TV, Amerika: Posisi Kaum Muslimin dalam Mengenalkan Islam Sejati harus Pelopor, Bukan Defensif

Direktur Eksekutif Cannel Velayat TV, Amerika: Posisi Kaum Muslimin dalam Mengenalkan Islam Sejati harus Pelopor, Bukan Defensif

Written By Unknown on Sunday 30 August 2015 | 16:18:00


Media-media Barat yang sudah lama sekali memulai propaganda anti Islam dan dengan bertopang pada problem sektarian antar muslim, mereka telah menafikan opini publik melawan kaum muslimin, sampai-sampai kita mengambil posisi defensif dan kita harus senantiasa melakukan pembelaan dan menjawab pertanyaan-pertanyaan.

Hujjatul Islam wal Muslimin Sayid Zaheer al-Hassan Naqavi, rohaniawan Pakistan yang tinggal di Amerika dan merupakan Direktur Eksekutif cannel Velayat TV negara ini, saat wawancara dengan IQNA, dengan menjelaskan hal ini mengatakan, kita harus berada dalam posisi pelopor, dengan merubah sikap, fokus dan banyak upaya kita, dengan kinerja cepat, mengambil inisiatif, dengan mengetengahkan berita dan program-program baru dan berkualitas. Selama kita tidak menjadi pelopor, maka kita terpaksa dalam posisis defensif dan kita berupaya menjawab tuduhan-tuduhan yang ada.

“Sekarang ini kita melihat banyak upaya yang mempertunjukkan gambaran tidak benar tentang Rasulullah (Saw) dan mendiskreditkan tokoh suci dengan tujuan politik,” tambahnya.

Hujjatul Islam Naqavi menegaskan, sementara itu kewajiban media-media dunia Islam adalah berupaya menghilangkan gambaran-gambaran tidak benar ini dan menunjukkan citra sejati kasih sayang Rasulullah (Saw), dimana merupakan sebuah rahmat untuk semesta, dan bukan untuk kaum muslimin semata.

Direktur Eksekutif cannel Velayat TV menambahkan, oleh karenanya, kita harus aktif dalam media-media internasional, dengan hanya membatasi pada aktivitas media-media Timur Tengah saja tidak akan dapat membantu, karena mayoritas masyarakatnya adalah muslim dan mereka sudah mengenal Rasulullah (Saw) dan banyak sekali dari mereka yang berupaya menunjukkan citra sejati beliau.

“Tempat yang kita butuhkan untuk membangun aktivitas, dan lingkup utama yang akan kita ketengahkan pesannya adalah masyarakat Barat, yakni Eropa dan Amerika. Kita harus menyampaikan pesan ini kepada mereka. Kita harus memperkenalkan citra sejati Islam dan Rasulullah (Saw) kepada mereka,” ucapnya.
Hujjatul Islam Naqavi yang sudah bertahun-tahun aktif di Amerika, demikian jua mengatakan, sebagai ganti dari penyelenggaraan pertemuan di negara-negara Islam, pertemuan ini harus diselenggarakan di London, Los Angeles, Washington dan Paris. Media harus terfokus di sana dan di sanalah pesan kita harus dipublikasikan.

Dia melanjutkan, kita harus mengumpulkan umat Kristen, Yahudi dan muslim Syiah dan Ahlusunnah dan kita membiarkan mereka untuk berbicara tentang Rasulullah (Saw). Kita meyakini bahwa Rasulullah (Saw) adalah rahmat bagi semesta dan beliau tidak hanya dimiliki oleh satu masyarakat dan satu zaman semata.
“Ini adalah kewajiban kita kaum muslimin, yang mempersiapkan jalan mengenalkan Rasulullah (Saw) untuk manusia-manusia lainnya,” ucapnya.

Kinerja yang sudah dilakukan sampai sekarang ini meskipun bernilai, namun belum cukup, kita harus lebih banyak melakukan kinerja, khususnya dalam kancah internasional.

Kelaziman Fokus pada Bahasa Inggris untuk Menghilangkan Gambaran yang Tidak Benar tentang Islam
Rohaniawan asal Pakistan ini mengatakan, kita harus lebih terfokus pada bahasa Inggris. Produk-produk kita kebanyakan berbahasa Arab, Persia dan lain-lain, dan kita tidak melihatnya dalam bahasa Inggris, dan jika ada, itupun sangat sedikit atau berkualitas rendah. Kita butuh produksi-produksi yang membanggakan dengan kualitas yang tinggi dalam bahasa Ingris dan mendistribusikannya dengan perhitungan.

“Media-media Barat sangat mempropagandakan anti Islam dan Rasulullah (Saw). Mereka adalah orang-orang yang dengan tegas melontarkan bahwa ISIS adalah Negara Islam. Kita harus meluruskan gambaran ini dan melakukan kinerja ini dengan baik, dengan fokus dan tadabur,” tambahnya.

Lebih lanjut, Sayid Zaheer al-Hassan Naqavi mengatakan, pembuatan program dan aktivitas media di Barat sangatlah penting bagi kita, karena sangat banyak masalah muncul dari sana. Kita mengetahui bahwa apa yang telah dilakukan oleh Hollywood dan apa pengaruhnya, dan kita juga harus melakukan kinerja. Kinerja yang mereka lakukan adalah menciptakan sebuah kondisi kebingunan mental bagi masyarakat kita dan menyelewengkan para remaja kita. Kita bertanggung jawab untuk melindungi remaja kita dan mengayomi masyarakat kita dan kita katakan kepada semua, apa nilai sejati Islam? Jika masyarakat mengetahui hakikat sejati Islam, mereka akan tertarik dengannya.

“Namun, jika kita hanya aktif dalam kancah negara kita saja, dan kita tidak dapat mengakses ke masyarakat Barat, maka kita tidak akan dapat meluruskan gambaran-gambaran yang tidak benar,” lanjutnya.

Hujjatul Islam Naqavi mengatakan, saya sebagai seorang penasihat, pemilik media dan sebagai seorang yang lebih dari 18 tahun tinggal di Amerika, harus saya katakan bahwa ini adalah kenyerian saya dan ini juga adalah keinginan saya. Ada banyak tempat untuk bekerja.

Para Remaja Sangat Sensitif terhadap Kredibilitas Sumber Informasi
Beliau di bagian lain ucapannya mengatakan, sekarang ini setiap media, khususnya media-media baru sedang membingungkan pikiran para remaja. Pesan saya kepada mereka adalah hendaknya mereka sensitif terhadap sumber-sumber informasi yang didapatkannya, karena segala hal yang diperlihatkan belum tentu nyata dan memiliki realita dan setiap hal yang dipublikasikan di media, belum tentu benar.

Mereka harus melakukan penelitian dan harus lebih jeli menerka sehingga pikiran mereka terjaga dari kebingunan dan agama mereka terjaga dari penyelewengan.

Sayid Zahir al-Hasan Naqavi, DirekturEksekutif Velayat TV di San Fansisco di propinsi Kalifornia-Amerika menayangkan program-programnya dengan bahasa Inggris dan Urdu. Demikian juga dia termasauk salah seorang penanggung jawab markas Islam Imam Ali, yang telah menyelenggarakan pelbagai program untuk kaum muslimin. Dia memiliki program di cannel Karbala TV, yaitu tv makam Imam Husein (As) dan setiap bulan pergi ke Karbala selama lima hari dan menjalankan acara Salam ya Husein. Cannel ini aktif dalam bahasa Inggris, Persia, Arab dan Urdu. Naqavi adalah alumnus ilmu politik dan telaah Islam dan pelajar hauzah ilmiah Qom, yang aktif di Karbala dan Amerika.

(IQNA/ABNS)
Share this post :

Post a Comment

mohon gunakan email

Terkait Berita: