Pesan Rahbar

Home » » Semua Pihak Sepakat Negara Perlu GBHN

Semua Pihak Sepakat Negara Perlu GBHN

Written By Unknown on Tuesday 5 April 2016 | 12:58:00


Ketua MPR RI Zulkifli Hasan membuka Focus Group Discussion (FGD) yang diselenggarakan oleh MPR bekerjasama dengan Fakultus Ilmu Sosial Ilmu Politik (FISIP) Universitas Sumatera Utara (USU) di Hotel Grand Serela, Kota Medan, Sumatera Utara, Senin (4/4) siang.

Focus Group Discussion (FGD) dengan peserta dari unsur akademisi, ormas, birokrat, LSM dan profesional Kota Medan ini mengangkat tema “Reformulasi Sistem Perencanaan Pembangunan dengan Model Garis-Garis Besar Haluan Negara (GBHN)”.

Dalam pidato pengarahannya, Zulkifli Hasan mengatakan ada dua arus besar yang berbeda pendapat terkait perubahan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD NRI), yakni ada pihak yang setuju dan tidak setuju.

“Tapi dalam hal haluan negara semua sepakat haluan negara perlu,” kata Zulkifli Hasan. Sejak amandemen UUD 1945 dalan empat tahap 18 tahun lalu, menurut Zulkifli, kita memasuki sistem berbangsa dan bernegara baru. Era demokrasi liberal.

“Siap tidak siap kita harus siap. Untuk itulah kita perlu norma. Nah, norma inilah yang perlu kita rumuskan sekarang,” ungkap Zulkifli Hasan.

Apalagi, kata Zulkifli, kita sekarang berada di era kompetisi yang sangat hebat. Memang banyak hal yang telah kita capai setelah 18 tahun reformasi, tapi tak sedikit pula kekurangan yang kita hadapi. Antara lain, “Cinta Tanah Air, persaudaraan kebangsaan terasa memudar,” katanya.

Karena itu, Zulkifli berharap para peserta FGD ini dapat menghasil sebuah pemikiran tentang haluan negara yang bisa melihat Indonesia 50 tahun ke depan. Sebuah haluan negara yang bukan saja untuk kebijakan ekonomi, melainkan juga untuk bidang-bidang, seperti budaya, teknologi dan ilmu pengetahuan.

FGD sehari di Medan ini menampilkan pembicara dari Jakarta yakni Kamarulzaman (Ketua Badan Pengkajian MPR), Prof. Dr. Hj. Darmayanti Lubis (anggota Badan Pengkajian MPR) dan Prof. Chusnul Mar’iyah (UI). Sedangkan pembicara dari Medan terdiri dari Prof. Dr. Badarudin (Dekan FISIP USU), Rosmery Sabry (akademisi dari USU), dan Dr. Muryanto Amin (akademisi dari USU).

(JPNN/Empat-Pilar-MPR/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Share this post :

Post a Comment

mohon gunakan email

Terkait Berita: