Pemerintah Irak meminta media-media Arab untuk tidak menyiarkan berita bohong terkait operasi pembebasan kota Fallujah.
Stasiun televisi Russia Al Youm (31/5) melaporkan, pemerintah Irak, Selasa (31/5) meminta media-media Arab untuk berhenti menyiarkan berita-berita bohong dan provokatif serta berbau fitnah terkait operasi pembebasan kota Fallujah.
Baghdad menegaskan, sejumlah media dan jaringan satelit negara-negara Arab, menyiarkan berita-berita bohong berkenaan dengan pasukan Irak, terutama pasukan sukarelawan rakyat Hashd Al Shaabi.
Media-media Arab itu mengatakan, Hashd Al Shaabi menyerang warga Ahlu Sunnah kota Fallujah, padahal berita itu sama sekali tidak benar.
Menurut pemerintah Baghdad, prioritas utama pasukan Irak dan Komando Operasi pembebasan Fallujah adalah mendukung warga sipil dan membebaskan warga kota dari cengkeraman kelompok teroris Daesh.
Pemerintah Irak juga meminta semua negara untuk menghormati kedaulatan Irak dan tidak mengintervensi negara ini.
"Fallujah merupakan salah satu kota terpenting Irak dan kami bertanggung jawab atas nasib kota dan warga kota ini," tegasnya.
Operasi pembebasan kota Fallujah dimulai hari Senin pekan lalu atas perintah Haider Al Abadi, Perdana Menteri Irak.
(Russia-Al-Youm/IRIB-Indonesia/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email