Fakta-Fakta Tentang Jokowi Yang Harus Diketahui

Presiden RI ke-7 ini memiliki fakta-fakta yang unik yang harus diketahui. simak ulasan berikut:

1. Jokowi pernah dituduh memeluk Nasrani sehingga tidak pernah sholat dan mengaji.
Faktanya,
Jokowi adalah muslim di hati yang menjalankan kewajiban sebagai umat untuk beribadah setiap hari, menjalankan rukun islam serta menunaikan ibadah haji. saat mereka berbicara: Buya, Kyai Hasyim, Din Syamsudin soal kemampuan Jokowi shalat dan membaca qur'an lalu kyai sepuh rembang yang mengatakan bahwa Jokowi mampu baca kitab kuning yang huruf arabnya gundul semua.


2. Jokowi meninggalkan amanah sebagai gubernur Jakarta karena haus kekuasaan.
Faktanya,
Jokowi mundur dari posisi Gubernur dengan tujuan untuk mengemban amanah yang lebih besar, yaitu memimpin masyarakat Indonesia. Ini adalah murni keinginan dan keberanian untuk memberikan pengabdian kepada bangsa. 76% rakyat Indonesia setuju Jokowi menjadi Capres dan 69% warga Jakarta.

Jakarta akan lebih baik jika Gubernur dan Presiden dapat bekerjasama dan dukungan dari lembaga-lembaga penegak hukum seperti Polisi dan Kejaksaan. Jokowi hadir dengan cara berbeda bila dibanding kandidat lainnya yang mengeluarkan triliyunan rupiah, Jokowi ada bukan untuk memburu amanah tapi amanah memimpin Indonesia.


3. Jokowi capres boneka dari Ibu Megawati dan partainya.
Faktanya,
Jokowi adalah pribadi yang memiliki prinsip kuat dan berani saat memimpin Solo dan Jakarta dan ini saatnya beliau pimpin Indonesia menjadi luar biasa. Jokowi memiliki prinsip yang tidak mudah diayun oleh tekanan sekitar. Ini bukti nyata bahwa karakternya bergerak bukan karena suruhan tapi niatan pasti.

Kebijakan-kebijakan berada di tangan Jokowi selama memimpin Solo dan Jakarta tidak ada yang terbukti menguntungkan PDIP secara finansial disatu sisi dan merugikan rakyat solo dan jakarta di sisi lain. Untuk kedua kalinya Jokowi terpilih menjadi walikota dengan suara lebih dari 90%. Peran beliau saat tidak menjadi pejabat publik, Jokowi adalah petugas partai, namun saat menjadi pejabat publik, maka Jokowi adalah pelayan masyarakat.


4. Jokowi adalah boneka kapitalis karena rencananya menghapus subsidi BBM dan listrik.
Faktanya,
Jokowi memiliki alasan dan rencana yang jelas untuk mendukung penghapusan subsidi secara bertahap, dan bukan alasan kapitalisme. Rencana ini jelas untuk mengimplementasikan penggunaan sumber energi alternatif yang lebih murah (gas, batubara) sehingga ada efisiensi BUMN.


5. Jokowi tidak punya visi dan misi yang jelas untuk pengembangan bangsa.
Faktanya,
Kesabaran dan karakter tidak buru-buru menjadi dasar Jokowi saat mengeluarkan visi-misi di awal pencalonan. Beliau butuh pemikiran dan perencanaan yang matang sehingga Produk Visi-Misi dan Rencana Aksi yang dikumpulkan ke KPU sudah detail dan komprehensif.

Terbukti, banyak pihak yang mengapresiasi dengan menilai Visi - Misi pasangan Jokowi-JK unggul atau jauh lebih baik dibanding pasangan Prabowo-Hatta.


6. Jokowi menang = NKRI (Negara Kristen Republic Indonesia).
Faktanya,
Jokowi memiliki toleransi beragama dan ras yang tinggi sehingga Jokowi tidak akan menjadikan Indonesia menjadi sebuah golongan tertentu.

(Fakta-Jokowi/Memobee/ABNS)