Pesan Rahbar

Home » » Ambisi Saudi Kirim Pasukan Darat ke Suriah Bikin Situasi Runyam

Ambisi Saudi Kirim Pasukan Darat ke Suriah Bikin Situasi Runyam

Written By Unknown on Saturday, 23 April 2016 | 11:46:00

Pasukan Arab Saudi (Foto: AFP)

Proses damai di Suriah agaknya hanya angan-angan belaka yang sulit untuk diwujudkan manakala pihak-pihak yang berkepentingan terus membuat keruh situasi. Yang terbaru adalah rencana sekutu Amerika Serikat yakni Arab Saudi beserta koalisinya yang terdiri dari 20 negara mengirimkan pasukan darat ke Suriah.

“Keputusan pemerintah Saudi mengirimkan pasukan ke Suriah yang bertujuan meningkatkan dan memperkuat usaha melawan militan sudah final,” ujar Juru Bicara Pasukan Koalisi Saudi Brigadir Jenderal Ahmed Al Assiri.

Assiri mengatakan, Saudi siap bertempur bersama dengan pasukan koalisi pimpinan Amerika Serikat (AS) untuk mengalahkan militan ISIS.

Secara terpisah, Menteri Pertahanan AS Ash Carter Jumat lalu 12 Februari 2016 menegaskan bahwa dirinya berharap Arab Saudi dan Uni Emirat Arab (UEA) menyediakan pasukan operasi khusus untuk membantu oposisi bersenjata sipil memerangi ISIS.

Selain itu, mengambil kembali kota Raqqa yang kini dikuasai militan, sebagaiamana rencana pasukan pemerintah Bashar al Assad yang juga ingin mengambil kembali kota Raqqa yang memang wilayahnya Suriah.

Selain rencana memerangi ISIS, pasukan darat pimpinan Saudi melatih pasukan oposisi bersenjata yang kini dibombardir Rusia. “Kami akan memberikan kesempatan dan kekuatan, khususnya kepada penduduk Arab di Suriah yang ingin mengambil kembali wilayahnya dari ISIS, terutama Raqqa,” ujar Carter.

AS berjanji terus menlanjutkan serangan udara terhadap ISIS. Pejabat yang memiliki nama lengkap Ashton Baldwin Carter itu menegaskan, Saudi maupun UEA bisa memainkan peran penting bukan hanya di Suriah, tapi juga di Irak. Misalnya dengan membantu pasukan Peshmerga Kurdi melawan ISIS.

Banyak pihak yang menilai kedatangan pasukan darat Saudi di Suriah itu hanya akan membuat konflik di Suriah kian berdarah dan tidak kunjung berhenti. Lagi pula dalih AS yang berharap oposisi bersenjata merebut kota Raqqa tidaklah masuk akal, mengingat kota Raqqa bagian wilayah yang sah dari Suriah.

Daripada memerangi ISIS, Saudi disarankan fokus untuk menghadapi musuh bebuyutannya Iran. Selama ini selain Rusia, Iran merupakan pendukung setia Presiden Bashar al Assad.

“Saudi tahu apa tujuan mereka sesungguhnya. Saudi dan konco-konconya hanya ingin menggulingkan Assad. Titik,” ujar akademisi Brown Stephen Kinzer.

“Pengerahan pasukan darat seperti itu bkal merusak upaya resolusi damai yang sudah lemah ini,” lanjut Kinzer.

(AFP/Satu-Islam/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Share this post :

Post a Comment

mohon gunakan email

Terkait Berita: