Ahmad Dhani. (Foto : Merdeka.com/kapanlagi)
Musisi Ahmad Dhani turut bicara mengenai fenomena radikalisme dan terorisme. Bos group band ‘The Rock’ ini mengkritisi para pakar yang mengupas anacaman radikalisme dan terorisme.
Di akun Twitternya, Rabu, 18 Maret 2015, Dhani menyindir para pakar dalam menyikapi persoalan radikalisme dan terorisme sebatas kulit luarnya saja. Mereka tidak pernah membicarakan bibit awal berkembangnya radikalisme di Indonesia.
“Sangat di sayangkan para pakar bicara Radikalisme Islam dan terorisme hanya sebatas kulit luar tanpa pernah bicara embrio…ADP,” tulis Dhani di akun Twitternya.
Dhani juga mengatakan, prinsip dasar radikalisme tanpa disadari sudah diajarkan dalam pendidikan agama di sekolah. Dhani mencontohkan dirinya merupakan salah satu produknya.”
“Prinsip dasar Radikalisme Islam itu tanpa disadari sudah diajarkan dalam pendidikan agama di sekolah-sekolah… Saya adalah produknya. ADP.”
Lebih lanjut Dhani mengkritik langkah pemerintah dalam menyikapi dua ancaman bangsa tersebut. Dari Menteri hingga presiden sekali pun, lanjut Dhani, tidak mampu bicara soal radikalisme dan terorisme di Indonesia. Pembahasan dua topik tersebut dianggapnya sangat normatif.
“Bicara Radikalisme dan terorisme itu harus dalam tataran Filosofis…orang sini ngomongnya itu itu aja…normatif.ADP.”
(Satu-Islam/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email