Astan secara bahasa berarti bagian depan ruangan yang bersambung dengan pintu, gerbang, pintu masuk, kamar depan atau beranda. Di tempat-tempat suci dan juga di Makam Suci Imam Ridha as, gerbang pertama dan yang terdekat ke Zarih Suci (pagar makam), disebut dengan Astan, Astaneh atau Atabe.
Makna batin gerbang, diambil dari perannya sebagai penghubung bagian luar dan dalam (Qodsi). Gerbang selain merupakan simbol pemisah, pada saat yang sama memiliki peluang membangun solidaritas, persatuan dan rekonsiliasi. Peluang solidaritas ini dapat terwujud menjadi nyata ketika seseorang masuk ke bibir gerbang dan masuk ke dalam ruangan.
Akan tetapi akan menjadi simbol keterpisahan dan jarak yang jauh, ketika ia hanya berdiri di depan pintu masuk dan pemilik rumah tidak menerimanya.
Makam Suci Imam Ridha as adalah sebuah gerbang terbuka atas hakikat. Makam suci ini adalah tempat berlindung bagi setiap orang yang datang kepadanya untuk meminta pertolongan, dan Ali bin Musa Al Ridha as menyambut para pecintanya dan dengan wewangiannya di tanah Thus, menyinari jiwa-jiwa para peziarah dan warga sekitarnya. Akan tetapi menjadi tamu dan tuan rumah bagi perhiasan langit semacam ini bukan pekerjaan mudah dan menerima tanggung jawab untuk menciptakan atmosfir yang sesuai dengan kedudukan Imam Ridha as, adalah pekerjaan yang besar. Pelaksanaan pekerjaan besar semacam ini adalah kewajiban lembaga Haram Suci Razavi.
Haram Suci Razavi secara harfiah berarti Makam Suci Imam Ridha as, namun secara istilah, umumnya dipahami sebagai lembaga pengelola Haram Suci, instansi, departemen, divisi-divisi budaya, industri, pertanian, media dan yang lainnya yang terkait dengan Imam Ridha as.
Haram Suci Razavi adalah nama resmi sebuah lembaga yang mengatur dan mengelola Makam Suci Imam Ridha as, seluruh barang wakaf dan segala kelengkapannya, serta melakukan langkah-langkah untuk memanfaatkan secara benar barang-barang wakaf tersebut. Lembaga ini, mengerahkan seluruh kemampuannya untuk memberikan pelayanan yang dibutuhkan oleh setiap peziarah dan warga sekitar Haram Suci Razavi dengan bersandar kepada nazar-nazar dan wakaf para peziarah Makam Suci Imam Ridha as.
Renovasi dan rekonstruksi Haram Suci Razavi, menjaga dan menyiapkan tempat-tempat suci untuk menjamu para peziarah, menyediakan beragam fasilitas ziarah sehingga bisa dilakukan dengan mudah disertai pengenalan, bimbingan terhadap para peziarah dan yang lainnya, termasuk pelayanan yang diberikan Haram Suci Razavi yang dapat disaksikan dalam sekilas pandangan. Akan tetapi ruang lingkup aktivitas Haram Suci Razavi lebih besar dari dimensi-dimensi perluasan Haram Suci. Museum, perpustakaan, universitas dan sekolah, pusat-pusat medis dan industri, merupakan aktivitas lain dari Haram Suci Razavi.
Ketika para peziarah memasuki Haram Suci Imam Ridha as mereka akan merasa tenang, aman dan tertib di dalam wujudnya. Perasaan ini muncul karena kepercayaan peziarah kepada para pelayan Makam Suci Imam Ridha as sehingga mereka bisa berziarah dengan tenang dan khusyu di Haram Suci Razavi.
Yang penting di sini adalah kehadiran lebih dari 20 juta peziarah setiap tahun di kota suci Mashhad dan penyediaan fasilitas serta pemenuhan tuntutan untuk mereka, yang merupakan pekerjaan yang sangat sulit dan membutuhkan perencanaan matang.
(Astan-News/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email