Donald Trump - US President-elect -.
Presiden Donald Trump menandatangani sebuah perintah Jumat (27/1) untuk memulai apa yang disebut "Pembangunan besar kembali" angkatan bersenjata AS, yang menjanjikan pesawat, kapal angkatan laut dan lebih banyak sumber daya baru untuk militer.
"Kekuatan militer kita tidak akan dipertanyakan oleh siapa pun, tapi tidak juga akan kita dedikasi untuk perdamaian. Kita menginginkan perdamaian," kata Trump dalam sebuah upacara di Pentagon.
Trump meramalkan bahwa Kongres, yang menetapkan pengeluaran pemerintah, akan "sangat senang melihat" permintaan pengeluaran militer baru Gedung Putih.
Trump telah menjelaskan selama kampanye presiden tahun lalu dan dalam beberapa pekan terakhir bahwa dia ingin memperbesar jajaran militer dan memperluas armada pesawat dan kapalnya.
Sebagai contoh, dia mengatakan dia membayangkan sebuah armada angkatan laut dengan 350 kapal, naik dari 274 kapal angkatan laut saat ini dan lebih dari 310 target kapal nya.
Dan Trump mengecualikan militer dari pembekuan perekrutan yang dia perintahkan langsung setelah dilantik sebagai Presiden pada tanggal 20 Januari.
Dia juga diharapkan akan memerintahkan Menteri Pertahanan barunya, James Mattis, untuk mengintensifkan operasi terhadap kelompok Takfiri ISIL di Irak dan Suriah dengan lebih banyak tentara dan peralatan militer AS seperti serangan artileri dan helikopter.
Langkah lain yang diharapkan adalah untuk meninjau dan memperkuat kemampuan negara untuk mempertahankan diri melawan serangan cyber dan akan melakukan serangan cyber ofensif itu sendiri.
Perintah yang ditandatangani Trump pada hari Jumat (27/1) kurang spesifik, menyerukan 30 hari laporan kesiapan militer AS, dengan tujuan mempersiapkan permintaan anggaran baru untuk meningkatkan kesiapan.
Tapi dia juga telah menekan Pentagon untuk memotong biaya dari beberapa program yang paling mahal.(Penej- Redaksi)
Sebelumnya, Mattis memerintahkan laoran keuangan anggaran dua program pertahanan utama - $ 400 milyar proyek jet tempur F-35 dan $ 4 milyar pengembangan jet Air Force One presiden baru. Trump telah mengeluh bahwa keduanya terlalu mahal.
(Reuters/Islam-Times/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email