Pesan Rahbar

Home » » Menteri Pertahanan Irak Lolos dari Upaya Pembunuhan

Menteri Pertahanan Irak Lolos dari Upaya Pembunuhan

Written By Unknown on Tuesday 8 September 2015 | 06:07:00

Menteri Pertahanan Irak Khaled al-Obeidi (Tengah) memberikan keterangan saat konferensi pers di ibukota Irak, Baghdad, pada tanggal 6 September 2015. (Foto: AFP)

Menteri Pertahanan Irak telah lolos dari upaya pembunuhan di provinsi utara Salahuddin ketika mana militan tak dikenal menembaki konvoinya.

Sebuah sumber di Kementerian Pertahanan Irak, meminta untuk tidak disebutkan namanya, mengatakan kepada kanal Arab al-Sumaria bahwa Khalid al-Obeidi melakukan kunjungan ke daerah Tal Abu Jarad, yang terletak di utara ibukota provinsi Tikrit, Senin (7/9/15), ketika penembak jitu melepaskan tembakan.

Sumber itu menambahkan salah satu penjaga Obeidi terluka dalam serangan itu, tapi menteri sendiri selamat.

Tidak ada yang mengaku bertanggung jawab atas serangan tersebut. Namun, para pejabat Irak biasanya menyalahkan serangan tersebut pada teroris Takfiri ISIS.

Foto ini menunjukkan militan takfiri ISIS di sebuah lokasi yang dirahasiakan di Irak.

Obeidi sedang kunjungan ke daerah untuk mengawasi operasi militer di kota Baiji yang kaya minyak, sekitar 210 kilometer utara ibukota, Baghdad.


ISIS menculik lebih dari 100 anak-anak Irak

Sementara itu, anggota kelompok militan Takfiri ISIS telah menculik lebih dari 100 anak-anak dari berbagai daerah di kota Mosul, Irak utara.

Juru bicara Partai Demokrat Kurdistan di Mosul, Saeed Mamouzini, mengatakan ekstrimis ISIS telah diculik 127 anak di bawah umur, antara 11 dan 15 tahun, selama beberapa hari terakhir di sekitar 400 kilometer utara Baghdad.

Dia menambahkan bahwa Takfiris telah membawa korban penculikan ke kamp-kamp pelatihan mereka di pinggiran Mosul, di mana mereka dipaksa untuk menjalani pelatihan untuk melakukan aksi teror.

Foto ini menunjukkan anak laki-laki sedang diindoktrinasi di sebuah kamp pelatihan ISIS di provinsi utara al-Raqqah Suriah.

Secara terpisah, militan ISIS menculik 35 warga sipil di daerah al-Khan, yang terletak di pinggiran kota Hawijah, Senin, menyatakan bahwa mereka telah membakar bendera hitam teroris dan meminta ISIS meninggalkan daerahnya.

Para teroris kemudian memindahkan korban penculikan ke lokasi yang tidak diketahui, dan tidak ada informasi tentang nasib dan keberadaan mereka.

Kekerasan mengerikan telah melanda bagian utara dan barat Irak sejak Takfiri ISIS melancarkan serangan pada bulan Juni 2014, dan menguasai sebagian dari wilayah Irak.

Para militan telah melakukan kejahatan keji terhadap semua komunitas etnis dan agama di Irak, termasuk Syiah, Sunni, Kurdi, Kristen dan lain-lain.

Unit tentara dan relawan pejuang berusaha untuk merebut kembali wilayah yang dkendalikan militan dalam operasi gabungan. []

(Mahdi-News/ABNS)
Share this post :

Post a Comment

mohon gunakan email

Terkait Berita: