Sekitar 1.000 pasukan Qatar dilaporkan telah bergabung dengan pasukan Saudi yang menginvasi negara Yaman.
Kanal berita Al-Jazeera melaporkan pada hari Senin (7/9/15) bahwa pasukan Qatar memasuki Yaman melalui perbatasan al-Wadi Arab Saudi.
Laporan itu mengatakan bahwa pasukan Qatar didukung oleh lebih dari 200 kendaraan lapis baja dan 30 helikopter tempur Apache.
Menurut laporan itu, dengan menyebarkannya pasukan Qatar di Yaman, jumlah pasukan negara-negara Teluk Persia meningkat menjadi 10.000 pasukan.
Qatar adalah menjadi negara Arab di Teluk Persia yang ketiga setelah Uni Emirat Arab (UEA) dan Bahrain yang mengirimkan pasukan tentaranya untuk mendukung agresi Saudi terhadap Yaman.
Awal pekan ini, 2.800 Pasukan Khusus Saudi bersama dengan perwira intelijen dan logistiknya memasuki Yaman.
Media yang dekat dengan mantan presiden Abd Rabbuh Mansur Al-Hadi juga mengklaim bahwa Maroko, Yordania, Kuwait dan Mesir akan mengirimkan pasukannya ke provinsi Aden, Tai’zz, Ma’rib dan Hudaydah di Yaman.
Sebelumnya pada hari Jumat, pejuang Ansarullah Yaman dan unit tentara seperjuangan mereka menembakkan rudal ke gudang senjata di pangkalan militer di provinsi Ma’rib Yaman Timur, menewaskan sedikitnya 45 warga Emirat serta lima warga Bahrain.
Sementara itu pada hari Minggu, jet tempur Saudi menghantam daerah utara Sana’a, menewaskan 20 warga sipil Yaman.
Serangan udara Riyadh menargetkan sebuah rumah sakit bersalin, kompleks presiden dan universitas di utara Sana’a.
Jet tempur Saudi juga menyerang provinsi Ma’rib, Sa’ada, Hajjah, Ta’izz dan Jawf. Seorang warga sipil tewas di Ta’izz.
Pada tanggal 26 Maret, Arab Saudi mulai agresi terhadap Yaman – tanpa mandat PBB – dalam upaya untuk melemahkan gerakan Houthi Ansarullah dan mengembalikan kekuatan mantan Presiden Yaman Hadi, sekutu setia Riyadh.
Konflik sejauh ini telah menewaskan sekitar 4.500 orang dan ribuan lainnya luka-luka, kata PBB. Sementara sumber lokal Yaman, mengatakan angka kematian jauh lebih tinggi.
(Mahdi-News/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email