Recep Tayyip Erdogan, Presiden Turki yang dukungan negaranya terhadap ISIS dan kelompok-kelompok teroris lainnya sudah menjadi rahasia umum, dengan mengubah sikap aneh, menyebut pembentukan kelompok-kelompok teroris sebagai upaya untuk menghantam Islam.
Menurut laporan IQNA seperti dikutip dari Daily Sabah, Recep Tayyip Erdogan, Kamis (18/8) lewat sebuah pidato di gedung kepresidenannya di Ankara mengatakan, organisasi-organisasi teroris seperti ISIS, Boko Haram, al-Qaida memiliki banyak nama, namun motivasi dan tujuan mereka adalah satu.
"Kelompok-kelompok ini diciptakan dengan tujuan untuk menghantam Islam dan menciptakan Islamofhobia di dunia,” imbuhnya.
Recep Tayyip Erdogan mengatakan, sama sekali tidak bisa menyebut ISIS sebagai delegasi Islam dan segala bentuk upaya untuk mengkaitkan Islam dengan terorisme tak lain hanya Islamofhobia.
Presiden Turki yang dukungan negaranya terhadap ISIS dan kelompok-kelompok teroris lainnya di Suriah sudah jadi rahasia umum, menolak segala bentuk hubungan Ankara dengan ISIS dan mengatakan, kami sama sekali tidak mendukung kelompok teroris ini. Orang-orang yang memaparkan klaim-klaim tersebut terhadap Turki sejatinya telah membantu ISIS.
Klaim Erdogan diutarakan sementara Turki sedari semula memiliki peran penting dalam membantu ISIS dan selain pengiriman senjata ke para teroris di Suriah, juga mengizinkan para tentara asing untuk pergi ke Suriah atau Irak lewat tanah Turki sehingga mereka bergabung dengan ISIS.
Demikian juga banyak laporan yang dipublikasikan menunjukkan bahwa pasukan ISIS yang terluka dirawat di rumah sakit Turki dan menjalani pengobatan.
Dari sisi lain, Turki termasuk pembeli utama minyak yang dikeluarkan oleh kelompok teroris ini dari kawasan-kawasan jajahan di utara Irak.
(IQNA/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email