UNICEF memperingatkan bencana lingkungan hidup dan ancaman yang sedang mengintai 100 ribu anak di Aleppo, Suriah.
Lembaga internasional PBB ini menuntut supaya segera diambil tindakan untuk memperbaiki kehidupan anak-anak Suriah ini.
Sputnik merilis, kota Aleppo dalam beberapa bulan terakhir menyaksikan peningkatan tensi perang antara militer Suriah dan pasukan semi militer lokal.
Anthony Lake, manajer eksekutif UNICEF, menekankan dalam sebuah pernyataan, “Yang bisa kita saksikan di Aleppo adalah kesengsaraan seorang anak kecil yang berhasil diselamatkan dari reruntuhan sebuah bangunan di Aleppo. Sedangkan ia tidak merasakan rasa belasungkawa dari siapa pun.”
Lake menambahkan, “Apakah kita tidak bisa menebarkan perasaan untuk khususnya lebih dari 100 ribu anak-anak yang sekarang terperangkap dalam kondisi yang mengerikan? Mereka sedang menanggung kesengsaraan yang tidak pantas ditanggung oleh seorang anak atau disaksikan oleh seorang anak manapun.”
Lake mengingatkan harus segera diambil langkah untuk memperbaiki kondisi kehidupan anak-anak Aleppo.
Manajer eksekutif UNICEF mengutarakan, “Anak-anak seusia ‘Imran di Suriah tidak menyaksikan kecuali ketakutan perang yang disulut oleh orang-orang dewasa.”
Lake menegaskan semua kalangan harus menuntut kepada orang-orang dewasa supaya menyudahi mimpi buruk anak-anak Aleppo.
UNICEF juga memperingatkan keburukan kondisi air di kota Aleppo.
Jubir UNICEF menandaskan, “Apabila kondisi air minum di Aleppo tidak bisa dipastikan, maka anak-anak di kota ini sedang menanti aneka ragam penyakit.”
Dari sejak tahun 2011 lalu, Suriah menyaksikan pertikaian antara prajurit yang setiap kepada Basyar Asad dan kelompok-kelompok oposisi dan radikal yang memperoleh dukungan negara-negara Barat.
(Sputnik/Shabestan/BerbagaiSumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email