Al-Qur’an yang merupakan kitab hidayah, kehidupan dan penawar ini bersatu dalam wujud suci Sayyidatu Nisa’i Al-‘Alamin.
Shabestan News Agency, salah satu di antara ayat yang menjelaskan khusus untuk Sayyidah Fathimah Zahra sa ialah surat Al-Qadr, oleh karenanya kita harus memperhatikan dengan seksama tentang kedudukan dan kemulian Laylatul Qadr.
Al-Qur’an menyebut Laylatul Qadr lebih utama dari pada seribu bulan yakni 83 tahun empat bulan. Dan malam yang pada malam tersebut Al-Qur’an diturunkan adalah malam yang Allah swt membanggakan umat Islam dari pada seluruh umat yang lainnya, dan poin penting Laylatul Qadr yang dimaksud dalam ayat ini ialah Sayyidah Fathimah Zahra sa.
Imam Shadiq as bersabda “Al-Laylah adalah Sayyidah Fathimah sa dan Al-Qadr adalah Allah swt”, dengan ucapan Imam Shadiq as ini dapat disimpulkan bahwa hal ini karena cahaya dan kesucian Sayyidah Zahra sa, dan Al-Qadr merupakan di antara sifat dan Asma’ Ilahi.
Dan poin yang harus diperhatikan lagi ialah bahwa Al-Qur’an yang merupakan kalam Ilahi dengan sedemikian indahnya mendeskripsikan Sayyidah Zahra sa, dan semua kekhususan yang kita lihat mengenai Al-Qur’an, yakni Al-Qur’an yang merupakan kitab hidayah, kehidupan dan penawar ini bersatu dalam wujud suci Sayyidatu Nisa’i Al-‘Alamin.
Pada hakikatnya seperti halnya kubur Sayyidah Fathimah sa yang tidak diketahui dimana keberadaannya, begitu juga dengan kedudukan dan keagungan sosok puteri Rasulullah saww in yang tidak diketahui dengan seutuhnya, oleh karena itu di saat seseorang tidak mengenal dirinya maka pasti tidak akan bisa sampai kepadanya.
(Shabestan/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email