Turki memfasilitasi bala bantuan untuk pasukan pemberontak Suriah (Foto: The Sun)
Sedikitnya 2 ribu pemberontak Suriah masuk kembali ke negara tersebut melalui Turki pada Minggu 14 Februari 2016 lalu. Hal ini demi menambah kekuatan dalam pertempuran melawan pasukan pemerintah Suriah dan milisi Kurdi di sebelah utara Aleppo.
Dilansir dari Reuters yang mengutip sejumlah sumber, masuknya para pemberontak ke Suriah dengan membawa senjata dan kendaraan secara diam-diam melintasi perbatasan dengan dikawal pasukan Turki dalam beberapa malam sejak pekan lalu.
Setelah berhasil masuk ke wilayah Suriah, menurut sumber ini, para pemberontak itu kemudian bergerak ke wilayah Azaz yang merupakan markas kuat pemberontak.
“Kami telah diizinkan untuk bergerak guna memindahkan berbagai peralatan, mulai dari senjata ringan hingga senjata berat, mortir dan rudal hingga tank kami,” kata seorang komandan pasukan pemberontak di garis depan yang mempunyai nama alias Abu Issa, seperti dikutip dari Reuters, Kamis 18 Februari 2016.
Namun, ia buru-buru membantah bila bala bantuan personel termasuk dari kelompok yang berafiliasi dengan Al-Qaeda, Front al-Nusra, atau kelompok jihad lainnya. Sumber kelompok pemberontak yang lain mengatakan, Turki juga telah meningkatkan pengiriman perangkat keras militer untuk kelompok pemberontak.
“Kami mendapatkan pasokan segala sesuatunya, mulai dari rudal hingga mortir, sampai kendaraan lapis baja. Hampir semuanya sekarang tengah diberikan kepada kami,” kata sang sumber.
Levant Front merupakan kelompok pemberontak yang menguasai perlintasan perbatasan Suriah-Turki, Bab al-Salam. “Ada pengamanan ketat selama 4 jam perjalanan dari satu perlintasan perbatasan ke perlintasan perbatasan lainnya,” imbuh Abu Issa.
Pada Minggu 14 Februari 2016, pemerintah Suriah menyebut tentara-tentara Turki termasuk di antara 100 pria bersenjata yang masuk ke wilayah Suriah dengan didampingi 12 truk pikap yang dilengkapi senapan mesin. Rute masuk ke Suriah dari wilayah Turki menjadi satu-satunya jalur bagi kelompok pemberontak menuju ke Aleppo, yang baru-baru ini diserang pasukan loyalis Presiden Suriah Bashar al-Assad yang didukung serangan udara militer Rusia.
Secara terpisah, seperti dilansir PressTV, organisasi pemantau konflik Suriah, Syrian Observatory for Human Rights menyebut sedikitnya 500 pemberontak telah masuk ke wilayah Suriah dan dalam perjalanan menuju kota Azaz. Di sana, mereka akan membantu rekan pemberontak mereka yang tersudut oleh serangan pasukan loyalis Assad.
Sedangkan sumber lain dari kalangan pemberontak Suriah menyebut, militer Turki semakin meningkatkan suplai amunisi dan perlengkapan militer barat dalam dua hari terakhir demi memperkuat pertempuran pemberontak melawan militer rezim Suriah dan sekutunya.
(The-Sun/Reuters/Satu-Islam/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email