Pesan Rahbar

Home » » Ayatullah Tehrani: Cerita Penghormatan Mirza Syirazi ke Seorang Mulla

Ayatullah Tehrani: Cerita Penghormatan Mirza Syirazi ke Seorang Mulla

Written By Unknown on Monday 23 May 2016 | 19:27:00


Penanggung jawab Madrasah Ilmiah Ummu Abiha mengatakan : sangat disayangkan sebagian orang yang memakai amamah malah merusak citra agama dan menambah masalah bagi Negara dan pemimpin tertinggi revolusi.

Rasulullah saww dengan tangannya sendiri beliau menggulung amamah sebanyak 9 putaran yang kemudian diletakan di kepala Amirul Mukminin Ali a.s, kemudian Rasulullah saww berkata “sekarang kamu telah siap untuk berperang menghadapi musuh-musuhmu”.

Begitu juga dengan para pelajar agama yang ketika telah memakai amamah, baju dan jubbah mulla maka ia harus berkhidmat kepada masyarakat dan menuntunnya, jelas Ayatullah Tehrani.

Beliau bercerita, Ayatullah Al-uzhma Wahid Khurasani pernah menukil sebuah cerita dari Al-marhum Mirza Syirazi yang merupakan marja’ muthlak syi’ah pada zamannya.

Suatu hari ada seorang mulla yang berpenampilan lusuh dan sederhana mengetuk rumah Mirza Syirazi, ketika khadim Mirza membuka pintu untuknya, mulla sederhana tersebut meminta untuk bertemu dengan Mirza Syirazi, kemudian khadim tersebut berkata bahwa marja’ dan orang besar seperti Mirza Syirazi tidak bisa ditemui sembarang orang, kemudian ia berkata memangnya anda siapa?

Mulla tersebut berkata, katakan kepada Mirza Syirazi bahwa fulan bin fulan ingin bertemu dengannya, kemudian khadim masuk menyampaikan pesannya kepada Mirza, dengan cepat Mirza Syirazi menghampirinya dan sangat memuliakan mulla sederhana tersebut.

Setelah mulla itu pergi, salah satu muridnya bertanya sebab penghormatan Mirza ke mulla tersebut, Mirza menjawab bahwa mulla sederhana itu bukanlah orang sembarangan, dulu ia adalah teman belajarku yang kemudian setelah selesai ia pergi ke suatu daerah untuk membimbing dan menuntun orang-orang di sana dengan ikhlas, beliau hidup dengan sangat sederhana bahkan hanya dengan memakan roti-roti sisa di sana, demi Allah aku bersedia memberikan marjai’yatku kepadanya untuk ditukar dengan pahala amalan beliau.

(Shabestan/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Share this post :

Post a Comment

mohon gunakan email

Terkait Berita: