Pesan Rahbar

Home » » Bantai Rakyat Yaman, Arab Saudi Teroris Paling Keji

Bantai Rakyat Yaman, Arab Saudi Teroris Paling Keji

Written By Unknown on Friday 28 October 2016 | 01:20:00


“Pembantaian rakyat Yaman oleh Arab Saudi adalah contoh bentuk terorisme yang paling keji dan paling buruk.”

Begitu hal ini ditegaskan oleh Ayatullah Khamenei, Rahbar Revolusi Islam Iran, dalam pertemuan dengan Sauli Niinistö, Presiden Finlandia, sore hari ini, Rabu (27/10).

Menurut Rahbar, terorisme adalah salah satu petaka yang paling menyakitkan bagi masyarakat manusia. “Memerangi terorisme ini memerlukan sebuah kemauan serius dari mereka yang memiliki pengaruh di kalangan kekuatan-kekuatan dunia. Orang-orang berakal dunia dan merasa memiliki kemuliaan harus berpikir dan bertindak praktis untuk menuntaskan fenomena ini,” tukas Rahbar.

Ayatullah Khamenei menilai bahwa Amerika Serikat dan beberapa negara yang lain tidak memiliki kemauan serius untuk memerangi terorisme. “Mereka menghitung setiap masalah berdasarkan kepentingan mereka dan tidak pernah memikirkan untuk memusnahkan akar-akar terorisme di Iraq maupun Suriah,” tandas Rahbar.

Pada kelanjutan perbincangan, Rahbar menjelaskan contoh-contoh dari ketidakseriusan Amerika dan negara-negara kuat dunia untuk memerangi terorisme.

“Aksi-aksi teroris tidak hanya dilakukan oleh kelompok-kelompok teroris nonresmi. Pembantaian sebuah bangsa oleh sebagian negara seperti yang dilakukan oleh Arab Saudi terhadap rakyat Yaman adalah contoh terorisme yang paling busuk. Sudah satu tahun lebih fenomena ini terjadi. Akan tetapi, tidak ada kemauan serius untuk menangani agresi tersebut,” ungkap Rahbar.

Rahbar menilai bahwa sikap Iran tentang isu Suriah adalah sebuah sikap yang logis dan berlandaskan pada prinsip mendukung rakyat serta penguasa legal Suriah. “Amerika dan sebagian negara dunia menekankan supaya rezim penguasa Suriah diganti. Padahal, solusi untuk menuntaskan krisis Suriah adalah menentukan kelompok-kelompok yang memulai perang,” ujar Rahbar.

(Shabestan/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Share this post :

Post a Comment

mohon gunakan email

Terkait Berita: