Tindakan-tindakan tolol yang sering dilakukan oleh para petinggi Arab Saudi di kawasan regional dan internasional telah menyebabkan tak satu pun kekuatan militer Arab berani untuk bergabung dengan koalisi anti Iraq.
Pengalaman-pengalaman pahit di beberapa kawasan seperti Mosul dan Ramadi telah membuat seluruh kekuatan militer tersebut jera.
Menurut beberapa bukti dan dokumen, rezim Al Saud telah mempersiapkan sebuah padang pasir bernama ‘Ar’ar yang bertetanggaan dengan perbatasan Iraq untuk menyelundupkan para militan teroris ke Iraq.
Sehubungan dengan berita dan informasi ini, Arab Saudi sedang berusaha untuk menancapkan paku terakhir ke tabutnya yang sudah membusuk. Dengan ini, para kaki tangan Al Saud ingin kembali berhadapan dengan para pejuang Iraq yang sebelum ini telah berhasil menghinakan mereka. Arab Saudi telah menyewa dan mempersenjatai para kaki tangan ini untuk berpetualang di seantero Iraq.
Kali ini tidak ada lagi Amerika dan para personel yang akan bisa menyelamatkan Arab Saudi dari ujung pedang pasukan Iraq, karena Amerika dan seluruh sekutu Arab Saudi telah menarik diri dari mendukung negara ini.
Kunjungan bertubi-tubi Salman ke negara-negara kawasan Teluk Persia pun tidak membawa keuntungan, karena koalisi Ibrani dan Arab yang telah ia bentuk untuk memerangi Yaman telah membuktikan kelemahan mereka kepada dunia dalam melawan sebuah bangsa. Sekalipun bangsa ini tidak memiliki senjata, tetapi mereka memiliki kemauan dan keimanan yang tegar.
Yang nyata sekarang ini, tak satu pun militer Arab, sekalipun memiliki kekuatan dan kemampuan perang yang mumpuni, berani menemani Arab Saudi untuk memasuki koalisi anti Iraq, karena mereka yakin pasti akan merugi.
(Al-Wa’y-News/Ali-Al-Lubban/Shabestan/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email