Pesan Rahbar

Home » » Sahabat Yang Paling Dicintai Rasulullah SAW

Sahabat Yang Paling Dicintai Rasulullah SAW

Written By Unknown on Tuesday, 1 March 2016 | 23:35:00


Beberapa orang pernah menyatakan kepada saya bahwa Abu Bakar RA adalah sahabat Nabi SAW yang paling utama dibanding sahabat-sahabat yang lain dengan alasan beliau adalah orang yang paling dicintai Rasulullah SAW. Mereka menyandarkan pendapat ini dengan hadis berikut dari Amr bin Ash RA:

Bahwasanya Rasulullah shallallahu `alaihi wa sallam telah mengutus pasukan dalam perang dzatu tsalatsil. Maka aku mendatanginya, dan bertanya kepadanya: “Siapakah orang yang paling engkau cintai?” Beliau shallallahu `alaihi wa sallam menjawab: “Aisyah.” Aku berkata: “Dari kalangan laki-laki wahai Rasulllah?” Beliau menjawab: “Ayahnya”. Aku berkata: “Kemudian siapa?” Beliau menjawab: “Umar”. Kemudian beliau menyebutkan beberapa orang. (Shahih Bukhari Fadhailil A’mal, Fath Al Bari juz ke 7, hal. 18 dan Shahih Muslim Fadhail Ash Shahabah juz ke-4 hal. 1856 no. 2384).

Tentu saja hadis tersebut adalah hadis yang shahih dan saya tidak akan membuang waktu untuk menolak hadis tersebut. Hanya saja yang perlu diperhatikan adalah menurut saya penarikan kesimpulan mereka bahwa Abu Bakar RA adalah sahabat Nabi SAW yang paling utama dengan alasan beliau yang paling dicintai Rasulullah SAW adalah tidak tepat. Hal ini dikarenakan banyak hadis shahih yang menjelaskan bahwa Abu Bakar RA bukan satu-satunya yang paling dicintai Rasulullah SAW. Berikut adalah hadis-hadis yang saya maksudkan


Usamah bin Zaid RA:

Dari Salim dari Bapaknya bahwa Nabi SAW mengangkat Usamah, lalu mereka memperbincangkannya. Nabi SAW bersabda “ Telah sampai kepadaku berita bahwa kalian memperbincangkan Usamah. Sungguh dia adalah manusia yang paling aku cintai”.(Fath Al Bari Syarh Shahih Bukhari jilid 21 hadis no4468)

Hadis di atas dengan jelas menyatakan bahwa Usamah bin Zaid RA adalah manusia yang paling dicintai Rasulullah SAW. Hadis ini berkaitan dengan penunjukkan Usamah sebagai ketua tentera untuk memerangi orang-orang Rum. Penunjukkan Usamah yang relatif sangat muda ini mengundang ketidaksenangan sebagian sahabat sehingga mereka memperbincangkan Usamah. Ketika Rasulullah SAW mendengar hal ini maka Beliau SAW menerangkan dengan jelas bahwa Usamah adalah manusia yang paling Beliau SAW cintai. Oleh karena itu menyatakan bahwa Abu Bakar RA adalah sahabat Nabi SAW yang paling utama dengan alasan beliau yang paling dicintai Rasulullah SAW adalah tidak tepat karena alasan yang sama juga bisa ditujukan buat Usamah yaitu Usamah adalah manusia yang paling dicintai Rasulullah SAW oleh karena itu beliau adalah sahabat Nabi yang paling utama. Hal yang perlu dicatat adalah justru Abu Bakar sendiri termasuk di antara anggota pasukan Usamah.


Manaqib Al Anshar.

Kemudian perhatikan hadis-hadis berikut:

Dari Anas RA, ia berkata “Nabi SAW melihat beberapa wanita dan anak-anak berdatangan dari acara pernikahan. Beliau berdiri tegak bersabda “Ya Allah. Kalian adalah orang yang paling aku cintai”. Beliau mengucapkan kalimat tersebut tiga kali. (Mukhtasar Shahih Bukhari Syaikh Nashiruddin Al Albani hadis no 1608, Manaqib Al Anshar).

Dari anas bin Malik RA, ia berkata “Seorang wanita Anshar bersama bayinya mendatangi Nabi SAW. Lalu Beliau SAW bersabda “Demi Dzat yang jiwaku berada dalam genggaman tanganNya. Sesunggunya Kalian adalah orang yang paling aku cintai”. Beliau mengucapkannya sebanyak dua kali. (Mukhtasar Shahih Bukhari Syaikh Nashiruddin Al Albani hadis no 1609, Manaqib Al Anshar).

Kedua hadis di atas menyatakan dengan jelas bahwa kaum Anshar (wanita dan anak-anak) adalah orang yang paling Rasulullah SAW cintai. Dengan demikian adalah tidak tepat mengutamakan Abu Bakar RA dibanding yang lain dengan alasan Beliau Abu Bakar RA adalah yang paling dicintai Rasulullah SAW karena keutamaan yang sama justru dimiliki juga oleh kaum Anshar.


Sayyidah Fatimah AS dan Imam Ali AS:

Jami’ bin Umair menceritakan “Aku bersama Bibiku menemui Aisyah RA dan bertanya kepadanya, Siapa orang yang paling dicintai Rasulullah SAW? Ia menjawab Fatimah. Aku kemudian bertanya “dan diantara laki-laki?”. Ia menjawab “suaminya”. (Misykat Al Mashabih vol 3 hal 257,juga diriwayatkan Al Hakim dalam Al Mustadrak Ash Shahihain dan beliau menyatakan shahih)

Hadis diatas juga menjelaskan bahwa yang paling dicintai Rasulullah SAW adalah Sayyidah Fatimah AS dan Imam Ali AS. Berkaitan hadis ini terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan.

Adz Dzahabi dalam Talkhis Al Mustadrak menyatakan Jami’ tertuduh, Aisyah sama sekali tidak mengucapkan kata-kata itu. Pernyataan Adz Dzahabi adalah kurang tepat. Jami’bin Umair adalah tertuduh Syiah tetapi beliau adalah Tabiin yang tsiqah.

Dalam Tahdzib At Tahdzib 2/111 dan Mizan Al ‘Itidal 1/421, didapatkan keterangan tentang Jami’ bin Umair:
1. Abu Hatim berkata “Dia orang Kufah, seorang Tabiin dan Syiah yang terhormat. Dia jujur dan baik hadisnya”.
2. Al Ijli berkata “Dia seorang Tabiin yang tsiqat”
3. As Saji berkata “Dia memiliki hadis-hadis munkar, dia bisa diperhitungkan dan dia itu jujur”
4. Bukhari berkata “Dia patut dipertimbangkan”
5. Ibnu Adi berkata “Dia seperti yang dikatakan Bukhari,hadis-hadisnya bisa dipertimbangkan. Hadis yang diriwayatkannya umumnya tidak diikuti orang”
6. Ibnu Numair berkata “Dia seorang yang paling banyak berdusta. Dia pernah berkata sesungguhnya burung jenjang itu beranak di langit dan anaknya tidak jatuh”
7. Ibnu Hibban berkata “Dia itu Rafidhah yang memalsukan hadis”

Tidak dipungkiri terdapat kontroversi seputar kedudukan Jami’ bin Umair, tetapi dalam hal ini pernyataan tsiqat untuk beliau lebih tepat karena semua jarh yang ditetapkan untuk beliau tidak memiliki alasan yang kuat:
1. Soal tuduhan dusta Ibnu Numair, beliau menampilkan alasan yang aneh karena cerita burung jenjang itu sendiri adalah suatu keanehan dan tidak berkaitan dengan kredibilitas meriwayatkan hadis.
2. Soal pernyataan Ibnu Hibban, hanya beliau sendiri yang menganggapnya pemalsu hadis tetapi tidak disertai dengan bukti yang jelas, oleh karena itu pernyataan beliau tidak bisa menjadi sandaran selagi terdapat banyak pujian ulama lain kepada Jami’ bin Umair.
3. Soal tuduhan meriwayatkan hadis munkar, maka jelas tidak ada kemunkaran dalam hadis di atas dan As Saji pun tetap menyatakan beliau jujur walaupun menurutnya hadis Jami’ terkadang munkar.
4. Hadis Jami’ bin Umair juga terdapat dalam kitab Sunan dan sebagiannya dihasankan oleh Tirmidzi.

Berdasarkan semua pertimbangan tersebut maka pernyataan Adz Dzahabi adalah kurang tepat, hadis tersebut adalah shahih.

Kesimpulan:
Semua hadis-hadis di atas menyatakan bahwa Abu Bakar RA bukanlah satu-satunya orang yang paling dicintai Rasulullah SAW. Dan dinyatakan bahwa Usamah bin Zaid RA, Sayyidah Fatimah AS dan Imam Ali AS beserta kaum Anshar adalah termasuk orang yang paling dicintai Rasulullah SAW. Sehingga pernyataan bahwaAbu Bakar RA adalah sahabat Nabi SAW yang paling utama karena beliau adalah yang paling dicintai Rasulullah SAW adalah keliru. Justru dengan alasan tersebutAbu Bakar RA tidak lebih utama dari Usamah bin Zaid RA, Sayyidah Fatimah AS, Imam Ali AS dan kaum Anshar walaupun tentu beliau Abu Bakar RA punya keutamaan tersendiri sebagai sahabat Nabi SAW.

(Mawaddahfi-Ahlil-Bayt/ABNS)
Share this post :

Post a Comment

mohon gunakan email

Terkait Berita: