Pesan Rahbar

Home » , » Mehmet Gormez: Fatwa-fatwa Palsu Melegalkan Tindakan-tindakan Ekstremis. Penjajahan Irak dan Afghanistan Adalah Faktor Kemunculan ISIS

Mehmet Gormez: Fatwa-fatwa Palsu Melegalkan Tindakan-tindakan Ekstremis. Penjajahan Irak dan Afghanistan Adalah Faktor Kemunculan ISIS

Written By Unknown on Saturday 21 May 2016 | 19:15:00


Ketua Organisasi Urusan Keagamaan Turki mengatakan, fatwa-fatwa palsu melegalkan aksi-aksi tidak patut para ekstremis di dunia Islam; sementara fatwa-fatwa tersebut tidak diambil dari agama Islam.

Menurut laporan IQNA, seperti dikutip dari berita Anatoli, Mehmet Gormes, Ketua Organisasi Urusan Keagamaan Turki, Senin (9/5) lewat pertemuan dengan Syaikh Malik Al-Shaar, mufti Tripoli dan utara Lebanon mengkaji pergolakan-pergolakan terkini dunia Islam.

Dalam pertemuan tersebut, Mehmet Gormez dengan mengisyaratkan realita-realita pahit yang dilihat oleh negara-negara Islam pada tahun-tahun terakhir mengatakan, realita-realita dalam dunia Islam terpengaruh dari sebagian faktor internal dan eksternal dan di era sekarang ini, lembaga dan organisasi-organisasi agama mengemban tanggung jawab terberat untuk melawan faktor-faktor tersebut.

Ketua Organisasi Urusan Keagamaan Turki menegaskan, salah satu faktor utama intern dalam dunia Islam adalah adanya sebagian kelompok ekstrem, yang mencatut nama agama untuk melegalkan kinerja-kinerjanya dan menyebabkan bertambahnya kekerasan dan penyebaran terorisme. Namun tidak semestinya melupakan dampak sebagian fatwa-fatwa palsu. Fatwa-fatwa yang telah melegalkan aksi-aksi tidak patut semacam ini tidak diambil dari Islam.


Penjajahan Irak dan Afghanistan; Faktor Kemunculan ISIS

Menurutnya, faktor utama eksternal kemunculan ISIS dan kelompok teroris di kawasan adalah penjajahan Irak dan Afghanistan. "Jika Irak dan Afganistan tidak dijajah, sekarang ini ISIS, Taliban, Al Qaeda dan kelompok-kelompok teroris lainnya tidak akan berparade,” ucapnya.

Mehmet Gormez di bagian lainnya dengan mengisyaratkan penyerbuan kelompok Yahudi pemukiman ke Masjidil Aqsha mengungkapkan, ironisnya setiap hari kita menyaksikan penyerbuan para pemukim Yahudi ke Masjidil Aqsha. Dunia Islam harus mengkritik dan mengkaji perspektif dan kinerjanya.



(IQNA/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Share this post :

Post a Comment

mohon gunakan email

Terkait Berita: