Pesan Rahbar

Home » » Turut Membangun Kembali Suriah, RI Kirim Dua BUMN ke Damaskus

Turut Membangun Kembali Suriah, RI Kirim Dua BUMN ke Damaskus

Written By Unknown on Monday 23 May 2016 | 21:32:00

Stan KBRI Damaskus dalam kegiatan Expotechno Build Syria (Foto: Kemlu/KBRI Damaskus)

Kedutaan Besar Republik Indonesia di Damaskus mempromosikan dua perusahaan pelat merah, PT Wijaya Karya (Persero) Tbk dan PT Industri Kereta Api (Persero), mengikuti Pameran Pembangunan “Build Syria” di Dasmaskus, ibukota Suriah pada 16-18 Mei 2016.

Acara ini digelar oleh Pemerintah Suriah, sebagai bagian dari rangkaian kampanye program “Rebuild Syria”. Pameran ini buka oleh Menteri Pembangunan Umum Suriah, Ir. Hussein Arnous, didampingi Menteri Pengairan dan Irigasi Dr. Kamal Shikha, Duta Besar RI Djoko Harjanto dan disaksikan oleh pejabat setempat.

Delegasi perusahaan-perusahaan konstruksi serta delegasi dari berbagai kedutaan asing juga hadir dalam acara ini. KBRI Damaskus sendiri menjadi satu-satunya kedutaan yang mengikuti pameran ini.

Setelah acara pembukaan, stan KBRI Damaskus adalah stan pertama yang dikunjungi oleh Menteri PU Ir. Hussein Arnous dan para pejabat setempat. Saat mengunjungi stan KBRI Damaskus, Menteri PU Ir. Hussein Arnous menulis pesan di buku tamu.

“Saya atas nama rakyat dan Pemerintah Suriah menyampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada rakyat dan Pemerintah Indonesia yang telah berpartisipasi dalam pameran ini,” tulis Menteri Arnous, “Ini adalah bukti Indonesia adalah sahabat sejati Suriah yang mendukung pembangunan kembali Suriah pasca konflik.”

Dalam kesempatan wawancara dengan berbagai media di Suriah, seperti Syria FM, Syria TV, Stasiun TV Nour Sham, Sinmar News, Iraq News, dan Media East Channel, Duta Besar RI untuk Suriah, Djoko Harjanto menjelaskan, partisipasi Indonesia dalam pameran ini merupakan wujud dari dukungan Indonesia kepada Suriah, mengingat persahabatan Indonesia dan Suriah sudah terjalin sejak lama.

Ia mengatakan, alasan mengirim Wika dan Inka lantaran kedua perusahaan BUMN ini memiliki pengalaman di bidangnya maing-masing. “Wika berpengalaman dalam membangun berbagai konstruksi di luar negeri dan Inka sukses mengekspor produknya ke luar negeri,” ungkap Djoko, melalui keterangan pers KBRI Damaskus yang diterima VIVA.co.id, Rabu, 18 Mei 2016.

Pameran yang mengangkat tema “For Better Syria” diikuti oleh lebih dari 40 stan perusahaan di sektor rekonstruksi, tenaga listrik dan surya, pembangunan infrastuktur, pengairan, energi terbarukan (renewable sources), dan elektonik yang berasal dari Suriah dan Lebanon.

“Pameran ini juga merupakan peluang yang sangat baik bagi KBRI Damaskus untuk memperkenalkan potensi Indonesia di sektor konstruksi dan pembangunan serta transportasi perkerataapian kepada masyarakat dan Pemerintah Suriah,” kata dia

Menurut Pejabat Fungsi Ekonomi KBRI Damaskus, Makhya Suminar, tidak hanya menarik perhatian para media, tetapi juga stan Indonesia juga menarik perhatian berbagai pengusaha yang mencari informasi untuk membuka hubungan dan memanfaatkan peluang bisnis dengan Indonesia. Kesempatan itu juga dimanfaatkan oleh KBRI Damaskus untuk menyebarkan informasi terkait pelaksanaan Trade Expo Indonesia yang akan diselenggarakan pada 12 – 16 Oktober di Jakarta.

“KBRI Damaskus adalah satu-satunya Kedutaan yang berpartisipasi pada Pameran Expotechno Build Syria ini,” ujar Makhya Suminar, “Ini wujud kedekatan KBRI Damaskus dengan Pemerintah Suriah dalam bidang ekonomi dan pembangunan.”

Tujuan KBRI Damaskus untuk berpartisipasi pada Pameran ini adalah untuk membuka mata rakyat dan para pemangku kepentingan di bidang konstruksi dan transportasi di Suriah akan potensi yang dimiliki Indonesia sehingga membuka peluang bagi Indonesia untuk ikut berkontribusi dalam program Rebuild Syria yang dicanangkan pemerintah Suriah pasca konflik

(Viva/Satu-Islam/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Share this post :

Post a Comment

mohon gunakan email

Terkait Berita: