Pesan Rahbar

Home » » Apa Maksud dari "Syariat Baru" Ketika Hadirnya Imam Zaman afs?

Apa Maksud dari "Syariat Baru" Ketika Hadirnya Imam Zaman afs?

Written By Unknown on Friday, 15 July 2016 | 10:51:00


Imam Mahdi afs banyak menghapus bid’ah-bid’ah seputar budaya dan pemikiran Islam, dan merubahnya dengan menghidupkan kembali sunah-sunah usang yang telah lama ditinggalkan.

Hujjatul Islam Khudamarad Sulaiman, menyampaikan bahwa pemerintahan universal Imam Mahdi (afs) menampung beragam bentuk pandangan dalam agama. Beliau menuturkan bahwa langkah pertama untuk pembentukan pemerintahan Mahdawi ini adalah pembelajaran Qur'an dan hadis-hadis. Sebagaimana sabda Imam Ali as, "Lihatlah betapa semaraknya para pecintaku mendirikan tenda disekitar masjid Kufah untuk mengajarkan Qur'an, oh, andaikan orang-orang selain Arab melihatku bahagia saat pengikutku menyebarkan Qur'an sebagaimana ia diturunkan"

Terkait dengan "Syariat baru" ketika hadirnya Imam Zaman maka hadis-hadis yang berkaitan dengannya harus dibahas lebih mendetail agar tidak terjadi salah penafsiran. Diriwayatkan dari Imam Ja'far Shadiq as, "Demi Allah, dia (Imam Zaman) akan menjelaskan Perintah dan rukunNya dengan Haq"

Dalam hadis yang lain Imam Shadiq as menyatakan, "Dia akan menjalankan syari'at baru, kitab baru, sunnah baru dan menjalankan keadilan". Penjelasan ringkas terhadap hadis ini adalah bahwa Imam Mahdi akan mengajarkan ajaran Qur'an dengan sempurna, namun dengan perintah yang berbeda, kenapa demikian? karena umat yang dihadapi saat itu berbeda serta telah mengalami berbagai penyimpangan, oleh sebab itu dibutuhkan program dan cara berbeda dalam menghadapi mereka.

Hujjatul Islam Sulaiman menambahkan bahwa imam Mahdi afs menghadapi umat yang telah melupakan ajaran dan hukum-hukum asli Qur'an, bahkan banyak diantara umat muslim sendiri belum pernah mengenal ajaran Islam dengan benar, karena itu mereka menganggap ini adalah hal yang baru.

Beliau menuturkan bahwa disaat kemunculan Imam Mahdi afs, banyak hukum-hukum Qur'an telah mengalami distorsi sehingga Imam Mahdi afs sebagai pembawa risalah hakiki harus menjelaskan penyimpangan itu supaya ibadah dan amaliah mereka diterima oleh Allah swt.

(Shabestan/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Share this post :

Post a Comment

mohon gunakan email

Terkait Berita: