Pesan Rahbar

Home » » Keindahan Lukisan Kamal Al Mulk di Museum Pusat Haram Suci Razavi

Keindahan Lukisan Kamal Al Mulk di Museum Pusat Haram Suci Razavi

Written By Unknown on Monday 8 August 2016 | 22:14:00


Empat bingkai lukisan menakjubkan hasil karya Ustadz Kamal Al Mulk (Mohammad Ghaffari/Naqash Bashi) yang disimpan di Ruang Seni Visual, Museum Pusat Haram Suci Razavi, dipamerkan untuk para peziarah dan warga sekitar Haram Suci Imam Ridha as.

Astan News melaporkan, Petugas Ruang Seni Visual, Museum Pusat Haram Suci Razavi mengatakan, empat karya lukis bertema “Jembatan Sungai Tajan”, “Ashraf Al Bilad” (sekarang dikenal dengan nama Behshahr), “Desa Jembatan Kojour” ( bagian dari Noushahr) dan “Jembatan Shilat Farahabad” dipamerkan untuk umum di museum ini. Lukisan-lukisan itu menampilkan pemandangan-pemandangan Provinsi Mazandaran pada tahun 1254 Hijriah Syamsiah atau 1292 Hjriah Qamariah atau sekitar tahun 1875.

Jamshid Amirian menjelaskan bahwa Ustadz Kamal Al Mulk melukis karya-karyanya tersebut sebelum berangkat ke Eropa dan selama perjalanannya ke Mazandaran.

Ia menambahkan, karya-karya lukis ini beraliran naturalis, dan dilukis dengan teknik pewarnaan cat minyak di atas kanvas berdimensi 100x70 centimeter.

Amirian melanjutkan, karya-karya Kamal Al Mulk dinilai sangat unggul dalam keakuratan disain, kematangan warna dan kecermatan dalam struktur. Menurutnya, karya-karya Kamal Al Mulk mengikuti gaya Renaisans khususnya aliran-aliran lukisan Raphael, Van Dijk, Velazquez, Titian dan Rembrandt. Ia berusaha mencampurkan gaya lukis Van Dijk dan Rembrandt dalam karya-karyanya.

Terkait kehidupan Kamal Al Mulk, Amirian menjelaskan, Mohammad Ghaffari (1227-1319 HS) adalah putra Mirza Bozorgh Alavi yang menghabiskan masa kanak-kanaknya di sebuah desa dekat Kashan. Ia dibesarkan dalam sebuah keluarga pecinta seni dan budaya.

Amirian mengungkapkan, pada usia 12 tahun, Kamal Al Mulk hijrah ke Tehran dan belajar di sekolah Darul Funun. Setelah beberapa lama ia berhasil menyelesaikan studinya. Lukisannya tentang kepala sekolah yang menarik perhatian Nasiruddin Shah, pada tahun 1261 HS, menyebabkan ia dijuluki Naqash Bashi. Begitu juga pada tahun 1269 HS, ia dijuluki Kamal Al Mulk.

Menurut Petugas Ruang Seni Visual, Museum Pusat Haram Suci Razavi itu, setelah kematian Nasiruddin Shah, Kamal Al Mulk pergi ke Eropa dan selama tiga tahun belajar di sana. Di era Mozafaroddin Shah, ia kembali ke Iran dan untuk beberapa lama tinggal di Karbala dan Baghdad, dalam di masa itu ia menghasilkan beberapa karya seperi Ramal, Tukang Besi di Baghdad dan Bundaran Kota Suci Karbala.

Kamal Al Mulk, kata Amirian, ketika kembali ke Iran, menciptakan banyak karya lukis. Begitu juga setelah berlangsungnya peristiwa Masyruteh, ia mendirikan sekolah seni pada tahun 1298 HS dan pada tahun 1307 HS lokasinya dipindahkan ke Hosseinabad, Nishabour. Pelukis ternama Iran itu meninggal pada 27 Mordad 1319 HS (1940) dan dimakamkan di kompleks pemakaman Attar Nishabouri.

Total 15 karya lukis Kamal Al Mulk yang dimiliki Haram Suci Razavi, 11 di antaranya dibeli oleh Haj Hossein Agha Malik dari Heidar Qoli Khan, putra Kamal Al Mulk dan dihadiahkan ke Haram Suci Razavi. Karya-karya tersebut saat ini disimpan di perpustakaan dan museum nasional Malik.

Para pengunjung dapat menikmati karya-karya lukis Kamal Al Mulk selama musim panas ini setiap hari mulai pukul 8:00-20:45 di Ruang Seni Visual, Haram Suci Razavi yang terletak di lantai awal Museum Pusat, Haram Suci Razavi, di Halaman Kowsar.

(Astan-News/News-AQR/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Share this post :

Post a Comment

mohon gunakan email

Terkait Berita: