“Masjid adalah pangkalan pertahanan. Untuk itu, kita harus berusaha supaya kawula muda tertarik kepada masjid. Dalam hal ini, lembaga-lembaga budaya kita sungguh memiliki tugas yang sangat berat.”
Begitu pernyataan ini disampaikan oleh Ayatullah Nuri Hamadani, marja’ Syiah dan guru besar Hauzah Ilmiah Qom, pada pertemuan dengan kepala Badan Wakaf dan Amal Jariah Propinsi Qom.
Ayatullah Nuri Hamadani menandaskan, “Manusia memiliki posisi yang sangat tinggi dan penting. Untuk itu, kita harus mendidik diri kita sendiri supaya kita bisa menggapai posisi yang tinggi ini.”
Ayatullah Nuri Hamadani lebih lanjut menekankan, “Manusia harus melangkah untuk mendidik dan menggembleng diri. Untuk keperluan ini, ia harus meningkatkan pengetahuan dan ilmu yang dimiliki sehingga ia bisa melangkah dalam rangka menciptakan kemajuan dengan terjauhkan dari kebodohan.”
Guru besar Hauzah Ilmiah Qom itu melanjutkan, “Salah satu prinsip utama dalam menggembleng diri adalah rasionalitas. Rahbar menyebut prinsip ini dengan nama ‘bashirah’. Kita harus berusaha menyebarkan hal ini sehingga kita bisa memilah dan memilih antara yang hak dan yang batil dengan benar.”
Di bagian lain pernyataan, Ayatullah Nuri Hamadani menekankan bahwa Islam sangat menekankan kesatuan masyarakat. Di dunia masa kini, ketika musuh membentuk barisan-barisan anti Islam, kesatuan masyarakat bisa mematahkan seluruh usaha dan konspirasi musuh ini.
Ayatullah Nuri Hamadani menegaskan, “Para mubalig memiliki tugas yang berat dalam hal ini. Mereka harus berusaha keras untuk memperkenalkan kondisi ini kepada masyarakat dan mengenalkan musuh kepada mereka.”
(Shabestan/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email