Menghadap Wakil Presiden (Wapres) Jusuf Kalla (JK), Penasihat Pemimpin Tertinggi Iran, Mohsen Araki mengaku menyampaikan dua usulan terkait konflik yang tak kunjung usai di negara-negara Islam dan menyebabkan arus imigran ke negara-negara Eropa.
Usulan pertama, adalah membentuk organisasi atau wadah yang berguna untuk mendekatkan mazhab atau aliran yang ada di dalam Islam. Sebab, dipercaya konflik yang terjadi di Timur Tengah dikarenakan perbedaan aliran atau metode. Untuk itu, diperlukan adanya wadah untuk medekatkan sehingga konflik berakhir.
"Kedua adalah usulan untuk pembentukan perguruan tinggi yang mengajarkan berbagai mazhab dan golongan dalam Islam oleh ulama-ulama yang terbaik. Kami sangat beranggapan jika dua hal tersebut dapat dilaksanakan, ini dapat memberi pengaruh yang baik terhadap umat Islam," kata Araki di kantor Wapres, Jakarta, Kamis (1/12).
Dalam pandangannya, kerja sama dengan Indonesia dibutuhkan untuk mewujudkan dua usulan dan mengakhiri konflik. Di samping, kerja sama lainnya di bidang ekonomi, pendidikan, dan teknologi.
"Kami beranggapan bahwa kondisi saat ini, di mana dunia Islam sedang mengalami berbagai persoalan. Kerja sama antara dua negara dapat menjadi jalan keluar bagi umat Islam dalam berbagai negara mereka berada. Tentu kemampuan dan potensi yang baik sekali di sektor perekonomian, sektor ilmu pengetahuan, dan teknlolgi canggih yang terdapat di antara dua negara," ungkapnya.
Deputi bidang Politik Sekretaris Wakil Presiden (Seswapres), Dewi Fortuna Anwar menambahkan bahwa kepada Wapres JK, Araki menyampaikan kekhawatirannya atas konflik yang terjadi di dunia Islam dan mengakibatkan banyak muslim yang menderita karena harus terusir dari negaranya.
"Beliau (Araki) menyampaikan tentang kekhawatiran beliau tentang konflik yang terjadi di dunia Islam dan juga banyaknya masyarakat muslim yang terdzalimi seperti di Myanmar dan juga masalah Palestina yang belum selesai. Dia mengimbau Indonesia sebagai negara dengan penduduk muslim terbesar di dunia untuk memainkan peran kepemimpinan untuk ikut membantu mengatasi masalah yang dihadapi oleh dunia islam ini," kata Dewi Fortuna.
Kemudian, lanjutnya, Wapres JK sepakat bahwa konflik di negara-negara Islam memang harus disudahi dengan meningkatkan kesepahaman antar mazhab. Sebagaimana, masukan ataupun usulan dari Araki.
"Pak Wapres setuju betul bahwa perlu meningkatkan kesepahaman antar mazhab itu supaya tidak terjadi konflik yang panjang. Di samping juga saling pengertian antar agama karena kita lihat sekarang ini kebencian semakin meningkat, rasisme di dunia semakin meningkat. Jadi masyarakat Islam sendiri itu harus berusaha, bekerja keras agar Islam itu betul-betul jadi Islam rahamatil alamin, betul-betul yang membawa kedamaian dunia," ungkapnya.
(Berita-Satu/Shabestan/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email